"Data ini juga mengindikasikan bahwa berkat kebijakan-kebijakan yang tepat dari negara, kondisi ekonomi rumah tangga masyarakat Indonesia tidak terlalu terpukul begitu drastis oleh pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia," kata Hafizha.
Namun, kata Hafizha, ada sejumlah masalah nasional yang dianggap oleh publik sebagai pekerjaan rumah (PR) yang sangat mendesak (immediately) untuk dapat diselesaikan oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, selain penanganan Covid-19.
"Hal yang cukup signifikan mendapatkan perhatian dari publik adalah masalah korupsi (85%), masalah kemiskinan (81,2%), dan masalah pengangguran (79%)," katanya. Dia mengungkapkan empat isu besar yang hampir merata menjadi top of mind publik di banyak daerah Indonesia adalah masalah mahalnya harga sembako, masalah sulitnya lapangan kerja, masalah kemiskinan, dan masalah jalan rusak.
Survei ini dilakukan pada 13 - 23 Januari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 1.421 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling).
Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,6% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan aplikasi google form untuk mempermudah pengiriman data wawancara.(*)
Editor : Syahrir Rasyid