get app
inews
Aa Read Next : Peserta Unjuk Rasa Apdesi Merusak Fasilitas Gedung DPR, Polisi Buru Pelaku

PKL Pasar Lama Tangerang Tak Terima Keputusan PT TNG, Pertemuan Berujung Ricuh

Minggu, 06 Februari 2022 | 20:51 WIB
header img
Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Lama Tangerang dengan pengelola PT Tangerang Nusantara Global (TNG) sempat terlibat kericuhan pada sebuah pertemuan di Gedung KNPI Kota Tangerang. (Foto: MPI/Nandha Aprilianti)

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Pertemuan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Lama Tangerang dengan PT Tangerang Nusantara Global (TNG) sempat ricuh. Kericuhan yang viral di media sosial  terjadi di Gedung KNPI Kota Tangerang sebagaimana diunggah di Instagram @infotangerangkota, Minggu (6/2/2022).

Kericuhan terjadi lantaran pedagang tak terima dengan keputusan penyerahan penataan yang seharusnya dilakukan PT TNG. “Kericuhan diduga pihak pedagang tidak terima bahwa PT TNG sebagai pengelola resmi menyerahkan untuk penataan pedagang kaki lima dikelola oleh komunitas dan paguyuban,” tulis unggahan tersebut.

Salah seorang pedagang Pasar Lama, Lolita mengaku sempat terjadi kericuhan antara PKL dan pengelola. Pertemuan ini merupakan penentu bagi PKL Pasar Lama Tangerang untuk mengetahui lapak yang nantinya akan mereka gunakan. “Tadi di sesi satu sempat ricuh memang karena kita tidak terima,” ujarnya, Minggu (6/2/2022).

Dia menyebut pengelola tidak adil. “Saya sebagai pedagang yang netral tidak masuk kelompok komunitas dan paguyuban, ini tidak adil. Karena saya tidak dalam naungan komunitas atau paguyuban, saya tidak dapat tempat. Maka itu saya teriak (menyuarakan),” ungkapnya.

Di Pasar Lama Tangerang ada sekitar 40-50 pedagang yang memilih tidak masuk ruang lingkup komunitas atau paguyuban. Namun, setelah PT TNG menyerahkan kepercayaan kepada kedua belah pihak untuk mengatur mekanisme penataan PKL, para pedagang netral pun mengaku resah.

“Kita resah karena tidak dapat tempat. Lalu nasib saya dan pedagang lain gimana kalau tidak di dalam dan tidak dapat tempat di luar,” ujar Lolita. (*)
 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut