JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) soal presiden boleh berkampanye dan boleh memihak asalkan tidak menggunakan fasilitas negara terus menuai kritik.
Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng juga menyayangkan pernyataan Jokowi itu.
Menurut Yusuf Lakaseng, jika Presiden Jokowi berkampanye dan memihak salah satu pasangan calon, maka integritasnya sebagai seorang kepala negara sudah habis. Bisa dikatakan sebagai seorang politikus receh.
"Saat ini kalau presiden berkampanye untuk untuk pasangan 02, saya kira integritas Pak Jokowi sudah habis tidak tersisa sedikit pun, kualitasnya langsung jatuh sama seperti politisi receh," kata Yusuf saat dihubungi, Minggu (28/1/2024).
Yusuf menilai, Jokowi mempraktikan politik sungsang yang tak wajar. Sebab hal tersebut tak etis dan di luar kelaziman. "Mestinya yang dia dukung adalah calon partainya, ini kok calon partai lain dan di dalamnya penuh konflik kepentingan dan nepotisme sekali," katanya.
Caleg Partai Perindo ini mengatakan, jika Jokowi tetap ngotot menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, maka ia harus cuti dari jabatannya sebagai presiden.
"Jika Pak Jokowi tetap nekat jadi jurkam Probowo-Gibran silakan saja tapi sebaiknya cuti dan serahkan kekuasaan presiden kepada wakil presiden, tapi rakyat akan mencatat bahwa Jokowi adalah pemimpin terburuk dalam mempraktikkan demokrasi," kata Yusuf Lakaseng.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 28 Januari 2024 - 21:54 WIB oleh Giffar Rivana dengan judul "Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, Yusuf Lakaseng: Integritasnya Sudah Habis".
Editor : A.R Bacho