Sebelumnya, Uber Technologies Inc. telah meninggalkan kawasan ini pada tahun 2018 dengan imbalan saham di Grab, dan pesaing yang lebih kecil belum membuat perubahan besar pada dominasi Grab dan GoTo di pasar-pasar utama mereka.
Namun, kedua perusahaan ini sedang mencari solusi untuk masalah tersebut dan melihat kombinasi sebagai langkah besar menuju profitabilitas, dengan saham mereka yang terus merosot di tengah kerugian yang meningkat.
Persaingan antara Grab dan GoTo telah membuat harga yang ditawarkan kepada konsumen menjadi sangat rendah di negara-negara seperti Indonesia. Di pasar terbesar di Asia Tenggara di mana regulator juga secara aktif memastikan tarif yang terjangkau, biaya perjalanan dengan kendaraan roda dua bisa kurang dari USD1 dan perjalanan dengan mobil tidak lebih dari itu.
Lebih lanjut, Grab dan GoTo telah mempertimbangkan potensi merger dalam beberapa tahun terakhir. Kali ini, diskusi dimulai kembali setelah GOTO melepaskan kendali atas unit e-commerce Tokopedia ke TikTok milik ByteDance Ltd. pada bulan Desember 2023 lalu.
Salah satu tantangan dalam negosiasi merger di masa lalu adalah kontrol. CEO Grab Anthony Tan, yang memegang sekitar 60% hak suara diperusahaannya, telah menyuarakan keinginannya untuk memimpin entitas gabungan.
Sementara itu, Patrick Walujo, yang mengambil alih pada bulan Juni 2023 lalu, berhasil mengarahkan GOTO menuju profitabilitas yang disesuaikan pada kuartal keempat. Ini menandai langkah maju dalam menunjukkan kepada para investor bahwa perusahaan memiliki potensi pendapatan jangka panjang.
Grab dan GOTO sebelumnya telah melakukan pembicaraan untuk menggabungkan bisnis mereka, tetapi belum berhasil.
Beberapa tahun yang lalu, keduanya sudah membuat kemajuan substansial menuju kesepakatan, namun pembicaraan tentang merger kembali meredup karena perselisihan mengenai pengelolaan pasar utama Indonesia. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Cahya Puteri Abdi Rabbi dengan judul "GOTO dan Grab Dikabarkan Mau Merger, Valuasi Tembus Rp312 Triliun".
Editor : Syahrir Rasyid