Punya Data seperti yang Dipegang Istana, Denny Siregar Sebut Pilpres Satu Putaran Gagal 

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Perkiraan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpes) 2024 akan berlangsung dalam satu putaran, mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Pegiat media sosial, Denny Siregar meyakini rencana Pilpres 2024 satu putaran akan gagal dengan sendirinya. 

Denny mengungkapkan keyakinan itu atas dasar data yang dimilikinya. "Saya mungkin agak keberatan dengan kata bahasa harus digagalkan, karena (Pilpres satu putaran) akan gagal dengan sendirinya," kata Denny dalam sebuah diskusi yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024). 

Baca Juga

Anies Baswedan Didukung Jusuf Kalla Maju Pilgub Jakarta 2024

Denny mengungkap, keyakinan itu bersumber dari data internal terkait dinamika elektoral jelang pemungutan suara Pilpres 2024 yang didapatnya. Dari data tersebut, secara gamblang menyebut bahwa rencana Pilpres 2024 satu putaran tidak mungkin terwujud.

Denny turut meyakini bahwa data internal yang dimilikinya sama dengan yang dipunyai Istana. Situasi inilah yang membuat pihak Istana terlihat panik. 

"Mereka menyadari bahwa tidak akan ada atau tidak akan pernah terjadi satu putaran. Kekuatannya hampir sama besar, tetapi tidak ada yang mencapai atau melewati 50%," ujarnya. 

Baca Juga

Hakim Anwar Usman tidak Hadir, Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi

Denny turut menyinggung hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 silam. Saat itu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah menggaungkan satu putaran lantaran hasil survei selalu menempatkan namanya selalu berada di papan atas.

"(Pilgub DKI satu putaran) Enggak tercapai, masuk putaran dua, selesai Ahok. Karena Ada penggabungan asal bukan Ahok di putaran kedua di antara pemilih Anies dan AHY pada waktu itu," katanya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 12 Februari 2024 - 21:35 WIB oleh Felldy Asyla Utama dengan judul "Miliki Data seperti yang Dipegang Istana, Denny Siregar Sebut Pilpres Satu Putaran Gagal". 

Editor : A.R Bacho