Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa Allah SWT berfirman: “Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Menurut Imam Al-Qurtuby rahimahullah, hadits qudsi di atas menunjukkan bahwa seluruh amal ibadah itu ada takaran pahalanya, kecuali puasa. Pahala puasa akan diberikan oleh Allah SWT tanpa batas. Itulah hadiah istimewa yang pertama, yakni pahala tanpa batas.
Maghfirah (Ampunan) Allah SWT
Hadiah istimewa berikutnya adalah maghfirah (ampunan) dari Allah SWT. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan hanya mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Dalam hadits yang lain, Baginda Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa mendirikan shalat (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Itulah hadiah istimewa yang kedua yakni maghfirah atau ampunan dari Allah SWT, bagi siapa saja yang siang harinya berpuasa dan malam harinya tarawih karena keimanan dan penuh keikhlasan.
Syafaat dari Puasa dan Al Qur’an
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa dan Al Qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata, “Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya”.
Dan Al Qur’an juga berkata, “Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.”
Beliau bersabda, ”Maka syafa’at keduanya diperkenankan.”
Inilah hadiah istimewa ketiga yakni mendapatkan syafa’at pada hari kiamat dari ibadah puasa dan Al Qur’an. Oleh karenanya, jangan sia-siakan waktu demi waktu yang Allah berikan di bulan Ramadhan, sehingga waktu berlalu begitu saja tanpa satu pun nilai ibadah di dalamnya.
Meraih hadiah istimewa Ramadhan, wajib bersungguh-sungguh dalam menjalani berbagai ibadah. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid