get app
inews
Aa Read Next : Harga Wuling Cloud EV Lebih Murah dari Harga Estimasi, Dibanderol Rp398 Jutaan

Gunakan 1.000 Robot, Mega Factory BYD di Changzhao Produksi 1.200 Mobil Sehari

Selasa, 12 Maret 2024 | 05:08 WIB
header img
Sekitar 1.000 robot di pabrik BYD Changzhou, China, dengan kemampuan produksi 1.200 unit per hari. (Foto: BYD)

CHANGZHAO, iNewsSerpong.id - Build Your Dreams lebih akrab ditelinga dengan sebutan BYD, menjajal pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan tiga mobil listrik sekaligus, yaitu Dolphin, Atto 3, dan Seal.

BYD, yang merupakan pemimpin pasar kendaraan roda empat di China, bahkan berhasil mengungguli Tesla dan menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia pada tahun 2023.

BYD memiliki total delapan pabrik di China, dan salah satunya berada di KotaChangzhao. Jurnalis iNews.id berkesempatan mengunjungi salah satu mega pabrik BYD di sana.

Kapasitas Produksi Pabrik

Proses produksi di pabrik ini menggunakan teknologi modern dengan tingkat otomatisasi yang mencapai 95 persen. Ada 447 robot yang beroperasi di area welding saja, dan total lebih dari 1.000 robot digunakan di seluruh pabrik.

Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift, dengan kapasitas tahunan lebih dari 300.000 unit kendaraan.

President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyatakan bahwa BYD menjadi satu-satunya perusahaan yang menguasai teknologi inti dari pengendali elektronik, baterai, dan New Energy Vehicle (NEV).

Pabrik BYD di Changzhou memiliki luas area 11.600 m2 dan saat ini memproduksi BYD Atto 3 dan BYD Seal. Didirikan pada tahun 2019, pabrik ini telah memulai produksi untuk kendaraan dengan e-platform pada tahun 2021.

Pabrik ini menggunakan mesin yang didesain sendiri, yang membuatnya mencapai efisiensi 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pabrik lain di China.


Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 1.200 unit mobil per hari dalam dua shift. (Foto: BYD)
 

Teknologi tinggi untuk produksi massal NEV BYD telah diakui oleh industri dan berkontribusi terhadap perkembangan teknologi kendaraan energi baru.

Sistem otomatisasi hingga 95 persen digunakan dalam beberapa proses produksi, seperti pada area stamping dan welding. Pada area assembly, sistem otomatisasi digunakan untuk menyatukan rangka mobil, platform, dan baterai secara bersamaan.

Pabrik ini juga menerapkan praktik keberlanjutan melalui penggunaan energi baru. Dari total produksi delapan pabrik BYD pada tahun 2023, perusahaan telah mencatatkan rekor produksi EV dan PHEV sebanyak 6.000.000 unit yang didistribusikan ke seluruh dunia.

Saat ini, BYD telah mengekspor mobil ke lebih dari 70 negara.

"Pada dasarnya, industri otomotif terdiri atas dua bagian penting, yaitu manufacturing dan distributorship. Pada kunjungan pabrik hari pertama ini, kami bermaksud menunjukkan kesiapan BYD dalam mensupply dan memenuhi kebutuhan demand di pasar melalui fasilitas produksi yang canggih dan massal," kata Luther Panjaitan, kepala komunikasi pemasaran PT BYD Motor Indonesia. (*)


Pabrik BYD di Changzhou memiliki luas area 11.600 m2 dan saat ini memproduksi BYD Atto 3 dan BYD Seal. (Foto: BYD)

 


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Melihat dari Dekat Mega Factory BYD di Changzhao, Gunakan 1.000 Robot Sehari Produksi 1.200 Mobil ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/otomotif/mobil/melihat-dari-dekat-mega-factory-byd-di-changzhao-gunakan-1000-robot-sehari-produksi-1200-mobil.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut