11- Setelah melaksanakan shalat sunnah, menyibukkan diri dengan berdoa dan membaca Al-Qur’an. Ingat bahwa doa antara azan dan iqamah adalah doa yang terkabul.
12- Melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid bagi laki-laki dan berusaha mendapatkan takbir pertama bersama imam di masjid. Sedangkan shalat terbaik bagi wanita adalah di rumah, bahkan di dalam kamarnya.
13- Setelah shalat Subuh berdiam di masjid untuk berdzikir seperti membaca dzikir pagi-petang, membaca Al-Qur’an dengan tujuan mengkhatamkannya dalam sebulan, atau mendengarkan majelis ilmu hingga matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit). Ketika matahari meninggi tadi, lalu melaksanakan shalat isyraq dua raka’at yang dijanjikan pahalanya haji dan umrah yang sempurna.
14- Sejak fajar menjalankan rukun dan tidak melakukan pembatal-pembatal puasa.
15- Saat puasa, meninggalkan hal-hal yang diharamkan yaitu berdusta, ghibah, namimah (adu domba), memandang wanita yang tidak halal, dan mendengarkan musik.
16- Melakukan shalat Dhuha minimal dua raka’at.
17- Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan.
18- Memperbanyak membaca Al-Quran, bahkan berusaha mengkhatamkannya di bulan Ramadhan.
19- Tetap beraktivitas dan bekerja seperti biasa. Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan dengan tangan sendiri.
20- Menjelang Zhuhur menyempatkan untuk tidur siang walau sesaat. Tidur seperti ini disebut qoilulah.
21- Ketika azan Zhuhur, melakukan lima amalan ketika mendengar azan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
22- Melakukan shalat rawatib Zhuhur dan shalat Zhuhur berjamaah (bagi laki-laki) dan bagi wanita lebih baik shalat di rumah. Shalat rawatib berusaha dirutinkan 12 raka’at dalam sehari.
23- Menyiapkan makan berbuka puasa. Suami berusaha membantu pekerjaan istri di rumah.
24- Melaksanakan shalat sunnah qabliyah Ashar dua atau empat rakaat.
25- Dilarang melakukan shalat Sunnah setelah Shalat ‘Ashar.
26- Mempersiapkan makanan buka puasa untuk orang-orang yang akan berbuka di masjid-masjid terdekat. Atau bisa menjadi panitia pengurusan buka puasa di masjid.
27- Bermajelis menjelang berbuka.
28- Sibukkan diri dengan doa ketika menunggu berbuka.
29- Memenuhi adab-adab berbuka dan adab-adab makan saat berbuka:
• Menyegerakan berbuka puasa
• Berbuka dengan kurma ruthab, tamer atau seteguk air
• Sebelum makan berbuka, ucapkanlah ‘bismillah’ agar bertambah berkah
• Berdoa ketika berbuka "'DZAHABAZH ZHOMA-U WABTALLATIL ‘URUUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH' (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)”
• Memanfaatkan waktu berbuka puasa untuk berdoa
• Memberi makan pada yang berbuka puasa
• Mendoakan orang yang beri makan berbuka
• Minum dengan tiga nafas dan membaca ‘BISMILLAH’
• Berdoa sesudah makan dengan minimal membaca ‘ALHAMDULILLAH’
30- Menjawab azan yang masih berkumandang, lalu berdoa setelahnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta