get app
inews
Aa Text
Read Next : Malam Lailatul Qadar dengan 6 Amalan Sesuai Sunnah

Selama Bulan Ramadhan, ini Tips Penuhi Kebutuhan Protein

Sabtu, 23 Maret 2024 | 09:28 WIB
header img
Protein merupakan satu zat makro yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan jaringan tubuh. Foto/iStock

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Selama berpuasa otomatis tubuh mengalami perubahan pola makan. Kalau biasanya kita makan tiga kali sehari, saat puasa hanya makan dua kali saat sahur dan berbuka.

Untuk itu, saat berpuasa disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang agar tubuh tetap sehat dan puasa lancar. Salah satu kebutuhan nutrisi yang harus terpenuhi saat puasa adalah protein.

Protein merupakan satu zat makro yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan jaringan tubuh. Protein juga turut membantu pembentukan enzim sehingga dapat mengoptimalkan fungsi organ di dalam tubuh.

Sumber protein harian bisa didapat dari konsumsi daging, telur, susu, olahan susu, dan masih banyak lagi. Untuk kebutuhan protein harian setiap individu cukup beragam, hal itu menyesuaikan dengan usia, jenis kelamin, serta berat badan.

Nutritionist Herbalife Indonesia & Anggota Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife Aria Novitasari mengatakan, protein memiliki peran sebagai zat pembangun, hanya bisa dilakukan oleh protein dan tidak bisa digantikan dengan nutrisi lainnya.

“Protein membantu memberi rasa kenyang, membangun dan menjaga massa otot, serta mengganti dan membangun sel tubuh,” ujar Aria kepada media baru-baru ini.

Lantas bagaimana memenuhi kebutuhan protein saat berpuasa? Terutama bagi orang-orang yang aktif olahraga.

Aria mengatakan, saat puasa, protein bisa dikonsumsi kapan saja, baik terbuka maupun sahur. Untuk membagi waktunya, kalau Anda menargetkan makan protein lebih banyak, sebaiknya makan sahurnya jangan mepet.

"Kalau mau olahraga pagi, misalnya (imsak) di Jakarta jam 4 lewat. Bangun jam 3 minum susu ditambah lain lagi terus dijeda," jelasnya.

"Terus makan ayam, jeda lagi lalu makan telur. Jadi effort-nya harus bangun lebih pagi. Jadi makannya lebih banyak, targetnya seperti itu, karena bangun mepet cuma makan aja secara hitungan (protein) nggak cukup. Kayak mau makan 28 gram dari ayam aja itu harus dikonsumsinya 100 gram," sambungnya.

Sementara itu, untuk konsumsi protein saat berbuka puasa waktunya justru lebih panjang.

"Contohnya misalnya saya. Saya olahraganya jam 5, selesainya jam 6. Makan tercepat yang bisa didapat shake sama susu, kalau nggak ada ya susu sama telur. Yang pasti kalau misalnya olahraga sore recovery-nya lebih cepat. Dan olahraga 30-60 menit idealnya itu, konsumsi proteinnya 20 gram," tutur Aria.

Menurutnya, memenuhi kebutuhan protein saat berbuka justru lebih mudah, sebab bisa makan di waktu selesai magrib hingga waktu Isya.

"Yang penting dua jam sebelum tidur kita setop makan," tutupnya.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut