JAKARTA, iNewsSerpong.id - Hyundai recall ratusan ribu mobil listriknya di Amerika Serikat. Pasalnya, terdapat masalah pada sistem pengisian daya yang membuat pengecasan baterai tidak maksimal.
Electrek melaporkan, sekitar 170.000 unit mobil listrik terdampak, dengan 113.916 unit dari Hyundai dan 56.016 dari Kia. Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 produksi tahun 2022-2023 terdampak, sementara Ioniq 6 produksi tahun 2023 sedang dalam penyelidikan.
Namun, apakah ini berdampak pada Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang beredar di Indonesia?
Hyundai Motors Indonesia
Hyundai Ioniq 5 sudah dirakit lokal di Cikarang, Jawa Barat, sementara Ioniq 6 masih diimpor utuh dari Korea Selatan. Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan recall dari pihak prinsipal.
"Kalau recall ini belum ada berita resminya dari kami HMID, jadi ditunggu saja. Kami juga masih menunggu pemberitahuan resmi dari HMC," kata Frans di Jakarta Pusat.
HMID belum berani mengeluarkan surat pemberitahuan kepada pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia karena belum ada laporan yang menunjukkan adanya permasalahan tersebut di Indonesia.
Frans menegaskan bahwa pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tidak perlu khawatir. HMID akan memberikan informasi segera jika terbukti ada masalah dan akan segera memperbaikinya.
"Hyundai Ioniq 5 diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2022, masih dalam masa garansi. Ioniq 6 juga sama, baru diperkenalkan pada Agustus 2023. Jadi semua masih dalam masa garansi kendaraan, dan baterainya juga masih lebih lama lagi. Jadi tidak perlu khawatir bagi konsumen kami. Kami akan menangani segala hal jika terjadi masalah," kata Frans.
Permasalahan pada perangkat lunak atau software pada ICCU dikhawatirkan mempengaruhi suplai daya ke baterai, yang berakibat pada tidak dapat diisi daya mobil atau kehilangan daya saat mobil dikendarai. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Muhammad Fadli Ramadan dengan judul "Hyundai Recall Mobil Listrik Ioniq 5 di AS, Bagaimana di Indonesia?".
Editor : Syahrir Rasyid