Ajang MotoGP Di Sirkuit Mandalika Dihebohkan Dengan Mobil F1 Rakitan Warga Lokal

LOMBOK, iNewsSerpong.id - Ada yang menarik di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di hari ketiga tes pramusim MotoGP 2022 pada Minggu (13/2/2022), muncul mobil mirip Formula One (F1).

Mobil tersebut berwarna merah, ceper, dengan sayap khas mobil F1. Tak ketinggalan stiker-stiker Tim Scuderia Ferrrari, Lenovo, hingga tulisan Sirkuit Mandalika menghiasi mobil ini.

Saat dikonfirmasi jurnalis ternyata mobil tersebut merupakan rakitan warga lokal. Tepatnya Kecamatan Narmada, Lombok Barat.

Baca Juga

MotoGP 2023 : Jembatan Sirkuit Mandalika Selesai Dibangun Sebelum Event Digelar

Seorang pria paruh baya yang menjuluki dirinya sebagai “Michael” Latif adalah driver dan pemilikmobil tersebut. Dia mengungkapkan mobil ini merupakan rakitan pribadinya sejak 5 tahun lalu.

“Ini saya rakit sendiri, tidak ada komunitas. Sudah rampung sebelum Sirkuit Mandalika ini ada,” ujar Latif, sambil bergaya lengkap dengan baju balap beserta helmnya. Namun, kecepatan mobil ini jauh di bawah mobil F1. Kecepatan maksimalnya hanya 80 km/jam.

“Basic-nya mobil Daihatsu S38, kita modifikasi casing-casing-nya aja. Paling (kecepatannya) 60 sampai 80 (km/jam),” katanya.

Pemilik Mobil F1 Rakitan Michael Latif.

Baca Juga

Sirkut Mandalika Belum Siap Gelar Balapan Formula 1, Ini Alasan Teknisnya

Latif tidak sendiri. Dia bersama timnya memamerkan mobil ini untuk keperluan foto bersama. Menariknya, mereka memposisikan diri layaknya pembalap F1 yang ingin memulai start.

Terdapat dua umbrella gril yang mendampinginya dengan menggunakan busana unik. Satu menggunakan kostum layaknya wanita penamping pembalap, sementara satu lagi berkostum adat khas Indonesia.

Dia mengaku, merakit mobil seperti ini merupakan hobi sejak lama.

Baca Juga

FIA Lakukan Homologasi, Sirkuit Mandalika Akan Gelar Balap Mobil Pada Oktober 2022

Adanya Sirkuit Mandalika, menjadikan hobi tersebut memiliki makna dalam hidup. Sebab itu, dia berharap, karya-karya lokal seperti dirinya bisa lebih diapresiasi ke depan. “Saya dari 5 tahun yang lalu merampungkan mobil ini. Fengan adanya sirkuit ini kurang rasanya untuk tidak diberikan apresiasi atau sekadar diizinkan berfoto saja,” kata Latif. (*)

Editor : Syahrir Rasyid