get app
inews
Aa Text
Read Next : Indonesia Tidak Termasuk! China Tambah 9 Negara Bebas Visa Total 27

Ukuran Ban Aneh Ganti Lebih Susah, itu Fakta Motor Listrik China yang Menjamur di Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 | 15:31 WIB
header img
Ukuran ban aneh. Untuk membongkar dan memasang ban motor listrik China lebih sulit, karena menyatu dengan elektrik motor serta ukurannya beda. (Foto/Ilustrasi : iNews.id)

JAKARTA, iNewsSerpong.id -  Tak kurang dari 59 pabrikan motor listrik yang sudah memproduksi kendaraan di Tanah Air. Namun, sebagian besar komponennya masih diimpor dari China seperti ban, bahkan ada yang masih diboyong utuh alias CBU.

Chief Operating Officer (COO) Planet Ban, Deden Hendra Shakti, mengatakan bahwa hal ini terjadi karena masih sedikit produsen yang memproduksi ban khusus untuk motor listrik. Apalagi ban motor listrik dan kendaraan konvensional memiliki perbedaan.

Motor listrik memiliki karakter torsinya yang besar sehingga membutuhkan ban khusus. Jika menggunakan ban biasa, ban akan cepat aus.

Selain itu, menurut Deden, membongkar dan memasang ban motor listrik lebih sulit. Ini karena ban kendaraan listrik, terutama bagian belakang, menyatu dengan motor listrik.

"Kebanyakan motor listrik memiliki motor listrik di bagian belakang. Ini menjadi masalah saat membongkar pasang ban. Kami tidak bisa menggunakan mesin untuk membongkarnya, harus secara manual karena ada motor listrik di dalamnya," ujar Deden di Jakarta.

Dia juga menyebutkan bahwa masalah lainnya adalah ukuran ban motor listrik yang berbeda. Saat ini, motor listrik yang beredar di Indonesia kebanyakan masih diimpor dari China, dan ukuran serta lingkarannya tidak standar.

"Ukuran bannya aneh. Tidak sesuai dengan ukuran ban motor yang ada di Indonesia. Jika ada ukurannya, namun peruntukannya bukan untuk motor listrik," tambah Deden.

Dia menekankan bahwa bagi produsen ban, hal ini menjadi suatu dilema. Saat ini, mereka masih mempelajari perkembangan motor listrik di Indonesia karena produksi ban harus dilakukan secara massal.

"Dalam satu bulan, minimal satu cetakan harus menghasilkan 3.000 ban. Ini adalah produksi yang cukup besar," tutur Deden. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut