WASHINGTON, iNewsSerpong.id - Sebanyak 40-50 persen tentara Rusia yang ada di perbatasan Ukraina sudah dalam posisi siap menyerang.
Hal ini disampaikan seorang pejabat pertahanan AS yang tak disebut namanya, Jumat (19/2/2022). Dia mengatakan, ada sekitar 150.000 tentara Rusia di perbatasan, termasuk sekitar 125 kelompok taktis batalyon.
Dilansir dari Reuters, negara-negara Barat khawatir Rusia menginvasi Ukraina dalam skala yang tidak terlihat di Eropa, setidaknya sejak perang Yugoslavia dan Chechnya pada 1990-an. Perang pada saat itu menewaskan ratusan ribu orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.
Persentase pasukan dalam posisi serangan lebih tinggi dari yang diketahui sebelumnya. Itu menunjukkan unit-unit Rusia itu dapat menyerang Ukraina dengan sedikit atau tanpa peringatan.
Namun, pejabat itu tidak memberikan bukti atas penilaian tersebut. Dia juga tidak merinci apakah posisi serangan berada di perbatasan dengan Ukraina atau di bagian timur Ukraina yang dikuasai separatis.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina. Hal itu berdasarkan penilaian intelijen AS.
"Sampai saat ini saya yakin dia telah membuat keputusan (untuk menyerang). Kami memiliki alasan untuk mempercayai itu," kata Biden kepada wartawan di Washington.
Gedung Putih mengatakan, pendapat Biden ini muncul setelah panggilan telepon dengan sejumlah pemimpin negara di antaranya Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Rumania, Inggris, Uni Eropa dan NATO. (*)
Editor : Syahrir Rasyid