JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mengantisipasi bisnis perkapalan yang lebih ramah lingkungan, PT Pertamina International Shipping (PIS) akan mengucurkan investasi hingga USD1,6 miliar atau setara Rp 22,9 triliun untuk mendatangkan kapal-kapal baru. Kapal itu digunakan untuk bisnis green shipping.
CEO PIS, Erry Widiastono menjelaskan dengan anggaran tersebut, perseroan bakal menambah 69 unit kapal dengan cara akuisisi maupun merakit dari nol. Dengan tambahan itu, jumlah armada kapal perseroan akan menjadi 164 unit dari total yang ada saat ini 95 unit.
"(Pengadaan) kapal digunakan untuk bisnis yang lebih hijau dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Hal ini sebagai antisipasi pada bisnis perkapalan yang lebih ramah lingkungan," ujar Erry, Minggu 20/2/2022).
Ads by
Ads by
Saat ini PIS telah menyiapkan peta jalan atau roadmap untuk menjadi perusahaan logistik laut terpadu (integrated marine logistics) yang lebih hijau. PIS melakukan beberapa program yang disebut green shipping, program ini berfokus pada aspek pembangunan dan pengelolaan kapal.
“PIS sebagai perusahaan yang berkomitmen dalam perbaikan lingkungan, dan juga sejalan dengan ekspansi bisnis, turut mendukung penerapan ESG dalam operasional dan bisnis. Di antaranya adalah dengan menghadirkan teknologi kapal ramah lingkungan,” kata dia.
Erry memaparkan program teknologi kapal ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi gas buang kapal. Kapal yang dimiliki PIS menggunakan bahan bakar low sulfur dan dilengkapi dengan menginstalasi peralatan yang bisa membantu menurunkan serta menghalangi gas buang kapal tersebut.
Teknologi ini sudah diterapkan di dua kapal carrier milik PIS, yakni Pertamina Pride dan Pertamina Prime. Pembangunan kapal-kapal baru milik PIS juga akan menerapkan teknologi kapal-kapal yang eco friendly
Selain pemanfaatan teknologi, PIS juga menerapkan energi efisiensi dengan mengurangi waktu berlabuh kapal untuk meminimalisasi emisi. Erry memastikan pihaknya berkomitmen menurunkan emisi gas buang dijalankan dengan menghitung Energy Efficiency Existing Index (EEXI).
"Yang saat ini sudah dilakukan kajian terhadap 57% kapal milik PIS atau sebanyak 54 kapal dari 95 kapal milik PIS," ungkap dia.(*)
Editor : A.R Bacho