GUNUNG SUGIH, iNewsSerpong.id - Penulis Nasional Bachtiar Adnan Kusuma tak pelit dalam membagi ilmu menulis. Faktanya, di depan ratusan peserta "Gebyar Literasi Gerakan Indonesia Membaca", Bahtiar membuka rahasia "Cara Cepat Menulis Buku".
Acara yang bertema "Membaca itu Sehat" digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Tengah, Bunda Literasi Lampung Tengah dan Perpustakaan Nasional, pada Kamis (27/6/2024).
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya tampil membuka acara. Dan bertindak sebagai Keynote Speaker Mardiana Musa Ahmad, dari Bunda Literasi Lampung Tengah. Turut hadir Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Nurhadi Saputra.
Penggiat Literasi Nasional
Selain menampilkan narasumber Bachtiar Adnan Kusuma yang juga penggiat literasi nasional, juga menghadirkan Rossie Setiawan dari Read A Aloud dan Ariningrum Sadariah Pustakawan Perpustakaan Nasional, sebagai pembicara.
Bachtiar Adnan Kusuma yang lebih akrab dipanggil Bang BAK saat menyampaikan materi tampil dengan gaya interaktif, dialogis menyapa peserta langsung sembari menyampaikan teknik-teknik pamungkas melahirkan karya buku dengan cepat.
Bang BAK membeberkan bahwa menulis buku itu tidak perlu waktu lama. Dengan catatan, menurut dia, direncanakan matang, niatnya untuk menulis dan tak sekadar dibicarakan, tapi penting lagi apa yang dibicarakan ditulis dan apa yang dipikirkan ditulis dan apa yang digagas ditulis.
Memberi Inspirasi Pembaca
Karena hanya dengan menulis apa yang dipikirkan, dikerjakan itulah karya intelektual yang efeknya bisa memberi inspiratif bagi pembaca. “ Teori menulis tak sekadar dipikirkan tapi dibuktikan dengan memulai menuliskannya," ujarnya dengan nada sserius.
Lalu, Bang BAK mulai membuka kunci rahasia menulis buku. Pertama, merencanakan. Kedua menyusun draft. Ketiga menulis dan menggambarkan apa yang telah direncanakan ditulis. Keempat membuat tulisan lebih sempurna. Kelima, menerbitkan naskah tulisan.
Usai menyampaikan materi selama 60 menit, Bang BAK kemudian berdialog dengan peserta. Selain dialog, peserta juga diwajibkan menulis satu halaman dengan tema "Memori Tiga Tahun Bunda Literasi Lampung Tengah Mengabdi di Panggung Literasi".
Gebyar Literasi Gerakan Indonesia Membaca di Kabupaten Lampung Tengah, juga menampilkan pameran produk lokal, dan berbagai lomba membaca dan menulis. (*)
Editor : Syahrir Rasyid