Bang BAK mencontohkan, pasangan Bupati Maros Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, tatkala maju Pilkada 2020 lalu, mereka mengusung keberpihakan terhadap budaya membaca dan menulis. Saat terpilih, keberpihakan itu diwujudkan dalam bentuk program-program realistis.
"Nah, kedua tokoh birokrat dan politisi ini menjadi contoh baik bagaimana pemimpin daerah punya keberpihakan besar untuk kemajuan budaya membaca dan menulis di daerahnya" ujarnya.
Sementara itu, Budayawan dan Penulis dari Tangerang Selatan, Uten Sutendy, mengamini pernyataan Bang BAK untuk memilih pemimpin daerah yang punya visi, misi pada literasi, budaya menulis dan pendidikan kebudayaan.
Menurut Uten Sutendy, pemimpin daerah tak sekadar hanya pandai membangun fisik daerah, tapi lebih penting membangun sumber daya manusia masyarakat yang dipimpinnya.
Karenanya, Uten Sutendy menegaskan pemimpin yang baik tak sekadar menggagas, mewujudkan tapi lebih penting lagi keberlanjutan. (*)
Bachtiar Adnan Kusuma (kanan) usai jadi narasumber dalam dialog Ngopi Sewarung. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid