JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pengguna smartphone perlu berhati-hati saat menggunakan port USB publik. Siapa sangka, port USB publik bisa memicu serangan Bernama Juice Jacking.
Juice Jacking terjadi saat pemilik iPhone atau Android mengisi perangkat melalui port USB yang telah rusak. Biasanya, port USB yang rusak ini berada di tempat publik.
Port USB meragukan dapat digunakan untuk menghubungi hacker secara fisik ke ponsel, tempat mereka dapat mengakses data pribadi seperti detail kartu, alamat, dan nama, sebagaimana dikutip dari The Sun, Senin (29/7/2024)
Sebenarnya, konsumen sudah diberikan peringatan sejak lama agar tak menggunakan kabel USB dan titik charge di tempat umum seperti bandara, pubs, atau restoran. Ini karena seperti yang dikatakan pendiri perusahaan keamanan siber TorGuard Ben Van Pelt semuanya rentan.
Risiko tempat penginapan seperti hotel juga tidak boleh diremehkan. "Hotel sering kali menjadi target utama para pelaku kejahatan dunia maya karena banyaknya tamu yang membawa data sensitif, dan port USB bukanlah satu-satunya sumber risiko," kata Pelt.
10 tahun yang lalu, hotel-hotel di Asia menjadi sasaran kampanye penyebaran spyware dan malware spear-phishing yang menyerang pengunjung hotel bisnis melalui jaringan Wi-Fi hotel.
"Saat itu ada insiden besar yang dikenal sebagai Serangan DarkHotel, di mana sekelompok peretas menargetkan individu-individu terkenal yang menginap di hotel-hotel mewah di seluruh Asia dengan memanfaatkan kelemahan jaringan Wi-Fi hotel untuk memasang malware di perangkat tamu," katanya.
Pelt sendiri mengatakan tidak mengetahui port charger USB di kamar hotel berisiko atau tidak. Tapi, Pelt memperkirakan kemungkinan ada tanda-tandanya.
Jika port charger terlihat rusak atau tidak pada tempatnya, sebaiknya hindari menggunakannya. "Jika Anda melihat perilaku yang tidak biasa pada perangkat saat pengisian daya, seperti penginstalan aplikasi yang tidak terduga atau kinerja yang lambat, perangkat tersebut mungkin terinfeksi," tuturnya.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid