JAKARTA, iNewsSerpong.id - Selain lebih murah, mobil bekas saat ini bisa dibeli dengan skema cicilan alias kredit sehingga lebih ringan. Lalu bagaimana iips membeli mobil bekas?
Tidak sedikit konsumen yang tidak paham dengan kondisi mobil. Jika salah pilih atau tertipu, bukannya dapat mobil murah malah harus mengeluarkan uang banyak untuk perbaikan.
Kira-kira apa saja yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas? Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, berikut enam tips membeli mobil bekas.
Tips Membeli Mobil Bekas
1. Dokumen Kendaraan
Langkah awal saat Anda akan membeli mobil bekas adalah memeriksa dokumen kendaraan. Pertama, periksa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang berisi informasi tentang nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin, jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan sebagainya.
Kedua, cek Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), yang membuktikan pemilik sah mobil tersebut. BPKB berisi informasi tentang nama pemilik, nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin, jenis kendaraan, tahun pembuatan, dan lain sebagainya.
Selain itu, pastikan faktur pembelian mencantumkan informasi yang akurat, seperti harga jual, tanggal pembelian, dan identitas penjual serta pembeli.
2. Cek Kilometer
Kilometer mobil dapat memberikan indikasi seberapa sering mobil digunakan dan seberapa lama pemakaian. Pastikan informasi kilometer tertera konsisten dengan riwayat perawatan dan kondisi umum mobil.
Kilometer mobil yang rendah menunjukkan pemakaian terbatas. Tapi, perlu diingat, kilometer yang terlalu rendah bisa menjadi pertanda potensi masalah mekanis karena mobil mungkin jarang digunakan.
3. Kondisi Mesin
Hal paling penting saat membeli mobil bekas adalah memeriksa kondisi mesin. Untuk memastikan ini, pembeli dapat melihat rekam jejak servis pemilik sebelumnya.
Selanjutnya, lakukan test drive dan pastikan mobil berjalan dengan baik. Lakukan pengecekan saat berakselerasi, juga saat pindah gigi manual maupun otomatis.
4. Periksa Suspensi
Bagian lain yang juga wajib diperiksa adalah kaki-kaki alias suspensi. Tidak hanya kondisi ban atau velg, namun juga shockbreaker dan komponen dalam lainnya.
Bagian ini juga dapat diuji ketika melakukan test drive melewati polisi tidur atau jalanan rusak.
Bila bantingannya terasa terlalu kencang atau terlalu pelan, terdapat kemungkinan komponen yang bermasalah dan harus melalui proses pengecekan lebih lanjut di bengkel spesialis kaki-kaki.
Editor : Syahrir Rasyid