SHENZHEN, iNewsSerpong.id - Perusahaan mobil listrik Evergrande New Energy Vehicle menyampaikan bahwa perusahaan dinyatakan bangkrut.
Hal ini terjadi setelah pengadilan setempat memutuskan dua unit usahanya harus memasuki proses kebangkrutan dan direorganisasi setelah kreditur individu telah mengajukan proses tersebut seminggu lalu.
Mengutip CNBC International, saham produsen kendaraan listrik tersebut anjlok 7 persen pada tanggal 29 Juli, sehari setelah kreditur individu dari Evergrande New Energy Vehicle dan Evergrande Smart Automotive meminta pengadilan agar perusahaan tersebut menjalani proses kebangkrutan dan direorganisasi.
Perusahaan kendaraan listrik milik pengembang real estate China Evergrande Group itu sebelumnya mengumumkan bahwa likuidatornya sedang dalam pembicaraan dengan calon pembeli untuk mengakuisisi saham perusahaan tersebut
Diharapkan, aksi korporasi tersebut dapat memberikan opsi kredit baru bagi perusahaan mobil listrik itu untuk melanjutkan produksi.
Sebelumnya, pada akhir 2022, perusahaan mobil listrik Evergrande New Energy Vehicle Group memutuskan menangguhkan produksi massal satu-satunya mobil listriknya, Hengchi 5 karena kurangnya pesanan baru.
Adapun, produksi massal telah dikerjakan mulai pertengahan September 2022 dan pada akhir Oktober 2022 perusahaan telah mengirimkan 100 mobil pertamanya.
Namun, setelah itu perusahaan memutuskan menghentikan produksi karena pesanan baru yang melemah. Selain itu, disebutkan banyak karyawan yang belum menerima gaji untuk bulan Oktober dan November.
Perusahaan mobil listrik itu juga berencana memberhentikan 10 persen karyawan dan akan menangguhkan pembayaran gaji kepada 25 persen karyawan selama 1 hingga 3 bulan.
Pernah menjadi pengembang properti terlaris di China, Evergrande Group kini mengalami krisis utang yang semakin dalam. Perusahaan tersebut bahkan ingin mengalihkan bisnis utamanya ke otomotif.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta