Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang
MEMILIKI RUMAH adalah impian semua manusia. Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer setiap manusia selain sandang dan pangan. Oleh karenanya wajar jika berbagai macam cara dilakukan manusia agar dapat memiliki rumah impiannya.
Namun demikian bagi kita umat Islam, rumah tidak hanya sekedar berfungsi sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan. Bukan pula hanya tempat berlindung dari berbagai mara bahaya. Rumah memiliki fungsi yang sangat strategis bagi keberlanjutan hidup di dunia hingga akhirat.
Oleh karena itu, mendirikan atau membeli rumah harus diniatkan sebagai ibadah kepada Allah Ta’ala, agar apa yang kita lakukan itu menjadi bernilai ibadah. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal.” (QS. An-Nahl [16]: 80).
Berdasarkan ayat di atas, menurut Syeikh Muhammad Al-Ghazali secara jelas Allah menyatakan bahwa memiliki rumah adalah suatu nikmat yang wajib diikuti dengan rasa syukur kepada-Nya. Dengan rasa syukur itu, kita berharap semoga Allah menurunkan keberkahan di rumah tersebut.
Keberkahan suatu rumah, bukan ditentukan dari kemewahannya, harganya yang fantastis, ukurannya yang luas, bukan pula dari lokasinya yang strategis. Penentu keberkahan sebuah rumah adalah didasarkan kepada adanya bacaan dzikir, qira’atul quran dan ibadah-ibadah lainnya yang ditegakkan di rumah tersebut.
Untuk itu, agar kita dapat meraih keberkahan demi keberkahan dari rumah yang kita miliki, kita perlu memahami fungsi strategis rumah dalam Islam. Ada beberapa fungsi strategis rumah dalam Islam seperti yang dipaparkan berikut ini.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : iNewsSerpong)
Editor : Syahrir Rasyid