MAKASSAR, iNewsSerpong.id - Edukasi dan pembudayaan minat baca harus mulai diterapkan sejak dini kepada calon pasangan usia subur, baik sebelum menikah, saat menikah, maupun setelahnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bachtiar Adnan Kusuma dalam acara Roadshow Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Maros, yang berlangsung di kampus STAI DDI Maros pada Minggu, 10 Agustus 2024.
Bachtiar, yang merupakan salah satu tokoh literasi nasional, menjelaskan pentingnya membangun kesadaran akan budaya membaca sejak masa pacaran. Ia menekankan bahwa membaca harus dipandang sebagai kebutuhan pokok bagi pasangan usia subur.
“Sejak masa perkenalan dan percintaan, kedua calon pasangan seharusnya telah membentuk ekosistem keluarga yang melek literasi. Caranya adalah dengan membaca buku-buku terkait parenting dan memastikan asupan literasi yang cukup, yang sangat penting diberikan saat pra-menikah,” ungkapnya.
Acara ini bertujuan untuk membangun fondasi keluarga yang kuat, dengan GPMB melakukan roadshow di 14 kecamatan di Kabupaten Maros. Tema yang diusung adalah “Persiapan Keluarga Sejahtera: Pra Nikah, Menikah, dan Pasca Nikah,” melibatkan berbagai organisasi termasuk IPI, Forum Perpustakaan Lorong Desa, Fatayat NU Maros, dan STAI DDI Maros.
Bachtiar menambahkan bahwa salah satu solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat adalah dengan membekali calon pasangan usia subur dengan buku-buku yang mengajarkan cara membentuk keluarga dengan budaya baca yang tinggi.
“Penting untuk memberikan buku-buku tentang life skills kepada calon ibu dan ayah dalam setiap rumah tangga. Asupan literasi yang kuat kepada calon orang tua akan melahirkan anak-anak yang memiliki budaya membaca. Dari dalam kandungan, anak-anak sudah seharusnya mendapatkan nutrisi literasi melalui buku yang dibacakan oleh ibunya,” jelas penulis buku Parenting Literasi ini.
Editor : Syahrir Rasyid