Anda bertanya, dokter Menjawab. (Foto : iNewsSerpong)
TANYA - JAWAB
1. Mengapa anak yang menjalani kemoterapi rambutnya rontok dan jadi mual-muntah?
Harus diakui, kemoterapi obat yang bodoh. Obat kanker harusnya yang diserang adalah sel kanker, namun karena bodohnya, sel yang normal pun diserangnya.
Sel normal yang diserang adalah sel normal yang mempunyai karakter sama dengan sel kanker, yaitu sel yang pertumbuhannya cepat. Sel rambut termasuk sel normal yang pertumbuhannya cepat. Itu makanya anak yang menjalani kemoterapi pasti rambutnya rontok.
Selain rambut, sel di saluran cerna juga merupakan sel yang pertumbuhannya cepat, sehingga Itu membuat anak yang dikemoterapi jadi mual-muntah. Jelas sudah kalau efek samping yang terjadi adalah akibat kebodohan si kemoterapi.
Orangtua harus mengetahui bahwa setelah kemoterapi, anaknya tetap harus kontrol ke poliklinik. (Foto : LuvZhea)
2. Apakah kanker dapat sembuh?
Kanker dapat sembuh dengan catatan kanker itu ditemukan pada stadium atau kondisi yang masih awal dan segera diobati menggunakan modalitas yang sesuai dengan jenis kankernya.
Diketahui bahwa kanker yang ditemukan pada stadium atau kondisi awal punya potensi yang besar untuk sembuh dibanding jika ditemukan pada stadium atau kondisi lanjut.
Selesai kemoterapi, anak belum dapat dinyatakan sembuh. Seorang anak yang terkena kanker baru dapat dinyatakan sembuh bila tidak ada kekambuhan yang terjadi dalam 5 tahun masa pemantauan yang dihitung sejak kemoterapi terakhir.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui bahwa setelah kemoterapi, anaknya tetap harus kontrol ke poliklinik. Tahun pertama diharapkan kontrol setiap bulan dan dilanjutkan di tahun kedua dan selanjutnya dengan jarak yang semakin jarang.
Kontrol setiap bulan di tahun pertama harus dilakukan karena potensi kekambuhan banyak terjadi justru di kurun waktu ini. Setelah 5 tahun tanpa kekambuhan tercapai, barulah anak tersebut dinyatakan sebagai penyintas (survivor), dan dokter sudah boleh menyampaikan, “Selamat ya, kamu sudah sembuh”. (*)
Editor : Syahrir Rasyid