LIVERPOOL, iNews.Serpong.id – Inter Milan benar-benar apes. Menang 1-0 atas Liverpool pada leg kedua babak 16 Besar di Anfield, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB, tapi tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat 1-2.
Inter Milan mengawali laga dengan intensitas tinggi lantaran defisit 0-2. Asa I Nerazzurri sempat membumbung tinggi setelah Lautaro Martinez mencetak gol pada menit ke-61. Sayangnya, dua menit kemudian malapetaka menimpa Klub Kota Mode Italia itu.
Sanchez mendapat kartu kuning kedua karena dianggap menekel gelandang Liverpool Fabinho. Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, Sanchez lebih dulu merebut bola dari kaki Fabinho. Namun setelahnya dia tak bisa menahan kakinya dan terus melaju hingga mengenai pemain asal Brasil itu.
Wasit tak ragu memberikan Sanchez kartu kuning kedua. Sebelumnya pemain Cile itu mendapat kartu kuning jelang turun minum usai melanggar Thiago Alcantara. Tapi Inter bisa mempertahankan keunggulan meski bermain pincang. Sayangnya mereka tetap tersingkir karena kalah agregat 1-2.
Usai laga, legenda sepak bola yang menjadi komentator CBS Sport Thierry Henry, Jammie Carragher dan Peter Schmeichel, sepakat Sanchez tak pantas dikartu merah. “Kami melihat pada tayangan ulang kecepatan penuh dan Anda tidak punya waktu untuk merebut bola dengan menendang bola. Jika dia (wasit) memainkan sepak bola, itu bukan kuning," kata Henry dilansir dari Daily Mail, Rabu (9/3/2022). "Anda maju dengan kaki Anda dan dengan kecepatan, tidak mungkin Anda bisa menarik kaki keluar. Sanchez memenangkan bola itu sudah cukup.”
Carragher mengatakan, Sanchez terlebih dahulu memenangkan bola dengan kakinya dan tak seharusnya mendapatkan kartu kuning. Akan tetapi, mantan pemain Liverpool itu setuju itu pelanggaran. “Ini bahkan tidak setinggi pergelangan kaki atau sepatu. Ini mungkin hanya pelanggaran dan itu bisa diperdebatkan,” ucap Carragher.
Bukan hanya mereka, legenda Manchester United Rio Ferdinand yang jadi komentator BT Sports juga mengungkapkan hal senada. Dia menilai Sanchez tak berniat menekel Fabinho. “Dalam gerakan lambat itu membuatnya terlihat lebih buruk daripada yang sebenarnya. Tetapi ketika Anda melihatnya secara langsung, dia hanya ingin memenangkan bola. Saya tidak berpikir itu kartu kuning," tutur Ferdinand. (*)
Editor : Burhan