TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id -- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) genjot penjualan proyek unggulan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong. Pada Kuartal III 2024, LPKR berhasil mencatatkan pra penjualan mencapai Rp4,25 triliun, yang setara dengan 79% dari target tahun ini.
Pencapaian ini didorong oleh penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau dari peluncuran sebelumnya, termasuk Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.
Pra penjualan sebesar Rp4,25 triliun ini menunjukkan peningkatan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan adanya permintaan pasar yang kuat. Untuk pra penjualan di kawasan Lippo Karawaci sendiri, tercatat sebesar Rp3,19 triliun untuk periode Januari-September 2024.
Pemilik Rumah Pertama
Group CEO LPKR, John Riady, menyatakan bahwa LPKR akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama.
"Kami meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis. Setelah mencapai 79% dari target pra penjualan di Kuartal III 2024, kami optimistis dapat mencapai target tahun ini dengan mempertahankan momentum penjualan di kuartal terakhir," ujarnya dalam siaran pers, belum lama ini.
Perusahaan konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan tingkat kepercayaan investor yang tinggi akan mendorong kemajuan sektor properti.
Country Head JLL Indonesia, Farazia Basarah, menyebutkan bahwa sektor properti di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh pada tahun 2024 seiring dengan prospek perekonomian yang positif.
Nilai investasi di sektor properti pada paruh pertama 2024 tercatat mencapai Rp29,4 triliun, tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap sektor ini.
JLL Indonesia menambahkan bahwa permintaan rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar menjadi yang paling diminati. Menurut data terakhir dari JLL Indonesia, sekitar 80% dari total penjualan rumah di perumahan berskala besar dengan luas lebih dari 200 hektare berada pada rentang harga tersebut.
JLL Indonesia juga mengamati bahwa para pengembang secara aktif meluncurkan klaster baru di proyek perumahan yang sudah ada. (*)
Editor : Syahrir Rasyid