JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Rencana investasi asing untuk mendanai program 3 juta rumah masih dalam tahap pembahasan. Proyek ini ditangani oleh Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah. Demikian diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.
Maruarar menjelaskan bahwa ia akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai rencana tersebut pada waktu yang tepat. Namun, hingga kini belum ada pembaruan terkait status rencana tersebut.
"Nanti pada waktunya, itu ditugaskan kepada Pak Wamen. Kita tunggu saja," ujar Maruarar, yang akrab disapa Ara, saat ditemui di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (23/12/2024).
Rumah Baru di Indonesia
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, yang juga merupakan adik kandung Presiden Prabowo, menyatakan bahwa minat investor asing terhadap program 3 juta rumah cukup tinggi. Ia mengungkapkan bahwa negara-negara seperti Qatar, Abu Dhabi, dan China masing-masing siap untuk membangun 1 juta unit rumah baru di Indonesia.
"Qatar berencana membangun 1 juta unit apartemen, dari Abu Dhabi ada BUMN yang juga menawarkan 1 juta unit, sementara China, secara terbuka, siap untuk mendukung keseluruhan proyek, bahkan mampu membangun 3 juta unit," jelas Hashim dalam acara Rapimnas Kadin 2024 di Jakarta pada Minggu (1/12).
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PKP, Iwan Suprijanto, juga menyatakan bahwa calon investor dari ketiga negara tersebut siap untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah guna merealisasikan komitmen investasinya.
"(Investasi asing) ada. Kebetulan Pak Wamen (Fahri Hamzah) sedang berada di China, dan ada beberapa negara yang tertarik untuk mendukung program ini, termasuk Tiongkok, Dubai, dan Qatar," kata Iwan saat ditemui di Kantor Kemenko Infrastruktur (6/11).
"Ada rencana untuk menandatangani MoU, tetapi kami ingin memastikan bahwa semua itu jelas dan tidak menjadi beban bagi negara dan masyarakat di masa depan," tutupnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid