JAKARTA, iNewsSerpong.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp2.724.629.398.182 atau Rp 2,72 triliun.
Besaran dividen tersebut mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Maret 2022.
Dengan demikian, total dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp 146,29 berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dan recording date dividen.
Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain saldo laba ditahan hasil RUPS tahun buku 2021 sebesar Rp 8,17 triliun, laba bersih tahun berjalan Rp 10,89 triliun dan total ekuitas Rp 126,51 triliun.
Ads byAds by
Selanjutnya, BNI akan menyetor dividen ke kas negara Rp1,63 triliun. Nilai tersebut mewakili kepemilikan saham pemerintah sebanyak 60 persen. Kemudian, sisa 40 persen atau setara Rp1,09 triliun untuk investor non-pemerintah.
Nilai dividen tahun buku 2021 itu, menanjak 3,3 kali lipat dari dividen edisi 2020 hanya Rp820 miliar. Lalu, nilai dividen per saham Rp146, juga naik tiga kali lipat lebih dibanding periode tahun lalu Rp44 per saham. Tahun lalu, pemerintah mendapat porsi dividen Rp492 miliar, dan publik 40 persen Rp327 miliar.
Berikut jadwal pembagian dividen BNI untuk tahun buku 2021:
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi : 23 Maret 2022
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi : 24 Maret 2022
Cum Dividen di Pasar Tunai : 25 Maret 2022
Ex Dividen di Pasar Tunai : 28 Maret 2022
Recording date Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai : 25 Maret 2022
Pembayaran Dividen Tunai : 14 April 2022.(*)
Editor : A.R Bacho