Ke Kamboja Dijebak Jadi Marketing Judi Online, Nasib Sial Menimpa Warga Bekasi

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Febby Febriadi (27) mengaku tertipu dan dijebak untuk bekerja sebagai marketing judi online di Kamboja. Awalnya, warga Kabupaten Bekasi itu dijanjikan pekerjaan sebagai editor video di sebuah hotel.
Febby menceritakan, lowongan pekerjaan tersebut ia dapatkan dari temannya yang telah bekerja di Kamboja selama tiga tahun.
Dengan gaji menarik yang ditawarkan, Febby pun tertarik untuk mencoba peruntungannya di negeri orang.
“Awalnya ditawarin jadi editor hotel untuk membuat video pemasaran. Gaji yang dijanjikan Rp15 juta, plus uang makan sebesar 300 dolar, yang berarti sekitar Rp4 juta,” ujar Febby, sebagaimana dikutip pada Sabtu (19/4/2025).
Dia berangkat ke Kamboja pada awal April 2024 dan merasa proses rekrutmen serta pemberkasan berjalan lancar. Bahkan, biaya perjalanan ke Kamboja ditanggung oleh perusahaan.
Setibanya di Kamboja, Febby baru menyadari bahwa hotel tersebut hanyalah kedok untuk perusahaan situs judi online. Ia menggambarkan bahwa hotel itu terdiri dari empat lantai, dengan setiap lantai diisi oleh markas situs judi online yang berbeda-beda.
“Kita masuk tidak akan pernah tahu kalau itu adalah tempat judi online. Di dalamnya ada resepsionis, ada penjaga, benar-benar seperti hotel,” katanya.
Editor : Syahrir Rasyid