get app
inews
Aa Text
Read Next : Intan Nurul Hikmah : Melindungi Perempuan dari KDRT Harga Mati

Teman Untuk Berkeluh Kesah Penting Bagi Perempuan Khususnya Yang Sudah Berumah Tangga

Rabu, 23 Maret 2022 | 13:09 WIB
header img
Tempat berkeluh kesah atau sambat sangat penting bagi perempuan, terutama yang sudah berumah tangga. (Foto/Ilustrasi : Ist)

 YOGYAKARTA, iNewsSerpong.id - Rasa saling peduli memiliki pengaruh baik terhadap mental seseorang.

Dosen Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) Qurrotul Uyun mengatakan, dalam kehidupan sosial, selain kerabat dan anggota keluarga, pihak yang biasanya selalu available atau tersedia untuk mendengarkan cerita adalah tetangga.

Tempat berkeluh kesah sangat penting bagi perempuan, terutama yang sudah berumah tangga. "Perempuan baik yang telah berumahtangga maupun memiliki anak sangat penting untuk punya teman bercerita, berkeluh kesah atau 'teman sambat'," kata dia, Selasa (22/3/2022).

Menurutnya teman sambat bagi perempuan punya peranan penting. Dan perempuan sebenarnya hanya butuh didengarkan, belum tentu dia membutuhkan solusi dari orang lain. Karena ketika rasa jengkelnya sudah berlebih, sudah tidak mungkin diselesaikan dengan cara curhat.

Perempuan lebih suka memendamnya dan berakhir menjadi luka batin. Padahal tidak jarang, orang punya emosi sangat meledak, bahkan dia tak menyadarinya. "Nah terkadang sampai logikanya terbalik dalam menghadapi sesuatu," ujar dia.

Dukungan orang-orang sekitar dan orang terdekat adalah hal utama bagi seseorang, termasuk orang dengan masalah emosional mental yang berat. Namun faktor keyakinan kepada Tuhan juga penting.

Qurrotul menandaskan, selalu menjaga hubungan kepada Tuhan memang jalan terbaik. Sehingga di dalam kondisi sesulit dan sesedih apapun pasti ada hal baik di baliknya.

"Pasti Allah akan memberi solusi, itu harus dikuatkan. Maka yang dibutuhkan adalah edukasi untuk pencegahan, jadi seseorang punya pengetahuan," ujarnya.

Qurrotul menambahkan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi seseorang bisa mengalami masalah mental berat. Salah satunya, dia punya tekanan yang berat namun tidak terbuka (orangnya tertutup).

"Maka, membutuhkan kepekaan, dukungan, empati dari orang sekitarnya," kata dia. (*)
 


 

 


 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut