get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinar Candy Diperiksa Polda Jambi sebagai Saksi, Terkait Kasus Ko Apex

Rachmat Gobel Disemprot Hakim di Sidang Tom Lembong: Cuma Bapak yang Lupa Selalu

Jum'at, 16 Mei 2025 | 06:01 WIB
header img
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bersaksi pada sidang Tom Lembong, Kamis (15/5/2025). (Foto: Nur Khabibi)

JAKARTA, iNewsSerpong.id — Hakim anggota Alfis Setyawan menegur mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel saat memberikan kesaksian di sidang kasus Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.

Teguran tersebut dilontarkan karena Gobel seringkali menjawab dengan klaim lupa atas berbagai pertanyaan yang diajukan.

Momen tersebut terjadi saat Gobel bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi impor gula dengan terdakwa Tom Lembong di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Kamis (15/5/2025).

Gobel Lebih Banyak Lupa

Alfis mengawali dengan menanyakan kepada Gobel mengapa ia tidak membaca laporan dari direktorat jenderal, yang mana Gobel mengakui kebenaran tersebut.

"Sampai akhir masa jabatan?" tanya Alfis.

"Iya," jawab Gobel.

Selanjutnya, Alfis mengonfirmasi dua surat dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada Koperasi Kartika. Namun, Gobel mengaku tidak ingat tentang hal tersebut.

"Udah lama Pak, saya nggak tahu," jawabnya.

Mendengar jawaban itu, Alfis pun mengkritik Gobel. Menurutnya, Gobel adalah satu-satunya saksi yang sering mengaku lupa di antara saksi-saksi lainnya.

"Saksi yang lain juga diperiksa, kejadian 2014-2015, dan mereka bisa menjelaskan. Tidak seperti Bapak, yang selalu lupa," kata Alfis.

Usia Tidak jauh Beda Gobel

Alfis melanjutkan, para saksi yang lain mampu menjawab pertanyaan yang diajukan saat persidangan, meskipun usia mereka tidak jauh berbeda dengan Gobel.

"Cuma Bapak sendiri yang, di antara sekian banyak saksi yang kami periksa, selalu mengaku lupa. Iya kan? Saksi yang lain, yang saya yakin seusia Bapak, bisa menjelaskan dengan baik, tidak menyebut lupa-lupa," jelas Alfis.

Hakim itu menambahkan, bahkan Dirjen yang juga diperiksa dapat memberikan penjelasan yang jelas, sementara Gobel terus mengaku lupa.

"Ada surat Juni 2015 dan Agustus 2015 kepada Koperasi Kartika. Kami ingin mengetahui mengapa ada dua surat? Apa sebabnya, faktor apa yang membuat Bapak mengirim surat lagi pada Agustus 2015 kepada Koperasi Kartika?" tanya Alfis.

"Sekali lagi, saya mohon maaf, saya nggak ingat, Pak," jawab Gobel. (*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut