get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS: Polda Metro Jaya Gandeng PPATK Telusuri Aliran Masuk Uang Premanisme Ormas

Modus Uang Pembinaan, Oknum Ormas Palak Pedagang Teh di Ciledug hingga Rp300.000

Jum'at, 16 Mei 2025 | 18:34 WIB
header img
Satreskrim Polsek Ciledug menciduk oknum ormas berinisial AHZ (38). (Foto: Ist)

TANGERANG RAYA, JAKARTA, iNewsSerpong.id — Oknum Ormas berinisial AHZ ditangkap Satreskrim Polsek Ciledug. Pria berusia 38 itu diduga memeras pedagang teh di Pondok Kacang, Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang.

Namun AHZ berdalih bahwa uang yang dimintanya tersebut adalah uang pembinaan.

"Oknum ini meminta uang sebesar Rp300.000 dari penjual teh Solo dengan alasan uang pembinaan. Karena takut dan tidak memiliki uang sebanyak itu, korban hanya mampu memberikan Rp100.000," ujar Kapolsek Ciledug, Kompol RA Dalby, saat dikonfirmasi pada Jumat (16/5/2025).

Terkait Kasus Premanisme

Awalnya, polisi menerima informasi dari masyarakat terkait kasus premanisme yang dilakukan oknum ormas terhadap pedagang di Ciledug.

Pelaku mendatangi pedagang teh dan menyodorkan kwitansi sebesar Rp300.000 dengan modus uang pembinaan agar dapat berjualan. Korban hanya memberikan uang Rp100.000.

Pelaku kemudian mengancam korban, bahwa jika tidak segera memberikan sisa uang sebesar Rp200.000, korban akan dilarang berjualan di wilayah tersebut. Tak lama setelah mendapatkan laporan, polisi berhasil menangkap AHZ.

"Saat itu, korban sempat merekam kejadian tersebut," ujar Dalby.

Pelaku Rutin Meminta Uang

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku secara rutin meminta uang kepada para pedagang di Jalan Raya Pondok Kacang dengan nominal yang bervariasi, bahkan mencapai Rp700.000 per pedagang.

Kini, AHZ dikenakan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, dengan ancaman hukuman pidana penjara hingga 9 tahun.

"Para pedagang ini tidak berani melapor karena takut pelaku merupakan anggota ormas tertentu. Sesuai arahan Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, polisi harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan menjaga kondusivitas di daerah, khususnya di Tangerang," tambahnya. (*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut