get app
inews
Aa Text
Read Next : Saat Tepat Beli Rumah, Sektor Properti RI Dinilai Melambat

Harga Rumah Selalu Naik, Ini 7 Faktor Penyebabnya

Sabtu, 26 Maret 2022 | 06:49 WIB
header img
Ada tuhuh faktor yang membuat harga rumah kian naik setiap tahun. (Foto/Ilustrasi : Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Harga rumah terus mengalami kenaikan setiap tahun, pada sejumlah daerah ada yang mengalami kenaikan setiap tiga bulan sekali. Meskipun ekonomi negara sekarang sedang tidak stabil, harga properti terutama harga rumah terus mengalami kenaikan.

Hal itulah yang menyebabkan banyak investor tertarik untuk menjalani bisnis properti seperti tanah atau rumah, mengingat harganya yang tiap tahun makin naik serta jika dilihat dari segi investasi tentu saja sangat menguntungkan.

Lantas mengapa harga rumah semakin mahal? Ternyata ada beberapa alasan atau penyebabnya, antara lain seperti berikut ini.

1. Inflasi

Alasan kenaikan harga rumah salah satunya inflasi. Pihak developer melalui marketingnya selalu mempropagandakan inflasi sebagai alasan untuk menaikkan harga rumah, dan marketingnya dilakukan melalui TV atau di Marketing Gallery.

Sebenarnya inflasi itu sendiri adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan dalam waktu yang terus-menerus berhubungan dengan mekanisme pasar.

Inflasi disebabkan oleh faktor, yaitu kenaikan likuiditas di pasar yang dapat mendorong konsumsi atau spekulasi, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, dan terjadinya distribusi barang yang tidak lancar yang berimbas pada menurunnya nilai mata uang secara kontinu.

Jika nilai mata uang turun secara kontinu maka akan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Keadaan itu turut memengaruhi harga material karena pembiayaan developer semakin besar, karyawan yang bekerja akan menuntut developer terkait penyesuaian biaya hidup yang semakin mahal.

Situasi itu menyebabkan mau tidak mau harga properti semacam rumah akan semakin mahal.

2. Demand atau Permintaan

Faktor demand atau kebutuhan ini erat kaitannya dengan Angka Harapan Hidup Masyarakat Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya. Angka harapan hidup merupakan perkiraan jumlah tahun hidup dari individu yang berdiam di suatu daerah dari sekelompok makhluk hidup tertentu.

Peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat ditunjukkan melalui angka harapan itu, disertai dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia tentu menuntut akan pemenuhan kebutuhan akan rumah sebagai tempat tinggal.

3. Supply atau Pasokan

Pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan pasokan (supply) rumah melalui berbagai program. Salah satunya melalui program 1 Juta Rumah Bersubsidi bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Meski demikian, pemerintah masih terkendala terkait dengan anggaran untuk melakukan program tersebut. Sehingga peran swasta sangat dibutuhkan untuk bersama-sama dalam menyiapkan pemenuhan kebutuhan akan rumah.

Pemerintah harus memberikan insentif bagi pihak swasta yang turut serta menyiapkan hunian melalui regulasi yang kondusif terhadap investasi. Selain itu, pihak swasta juga harus mentaati peraturan pemerintah.

Masih ada ketidakseimbangan antara supply dan demand membuat harga rumah tiap tahun semakin mahal.

4. Permintaan Properti Semakin Meningkat

Permintaan pembangunan properti, seperti perumahan menjadi salah satu faktor penyebab harga tanah meningkat. Pasalnya perkembangan di bidang properti di Indonesia semakin besar khususnya di daerah kota-kota besar, misalnya Jakarta dan Surabaya.

Berbagai jenis rumah sangat diminati masyarakat mulai dengan rumah subsidi, rumah komersial dan rumah tapak.

 5. Adanya Benda-Benda di Atas Tanah

Benda-benda itu seperti bangunan atau tanaman yang bernilai ekonomis dan produktif. Sebagian orang juga sebelum membangun rumah tentu membeli tanah, sehingga perlu memperhatikan apa saja yang ada di atas tanah.

6. Investasi Rumah

Selain sebagai tempat tinggal dapat dijadikan sebagai sarana atau alat investasi. Sering mendengar bukan kalau di daerah perkotaan khususnya yang dekat dengan wilayah kampus banyak rumah dikontrakkan dan disewakan kepada mahasiswa/i yang berasal dari luar kota. Penyewaan atau kontrakan itu dianggap sebagai alat investasi jangka panjang.

7. Lokasi yang Strategis

Alasan yang satu ini memang masih tetap berlaku di mana pun. Strategis atau tidaknya suatu lokasi rumah akan memengaruhi besar atau kecilnya harga rumah tersebut.

Hal ini menjadi salah satu alasan naiknya harga rumah di setiap tahun. Ciri rumah strategis adalah berada di daerah yang telah tumbuh dan berkembang, serta tersedia akses ke fasilitas-fasilitas kota. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut