Saat itu pun dirinya memacu kendaraannya dengan kencang di depan Ambulance.
"Kebetulan saat itu arus cukup ramai. Saya dengar ada suara sirene. Saya pun berinisiatif langsung menempel ambulans itu, dan berjalan di depannya meminta pengendara minggir," ucap Hanifah menceritakan pengalamannya.
Selama membukakan jalan buat Ambulans, dirinya tak memikirkan keselamatannya meski dia pun ikut memacu kendaraan cukup kencang. Yang ada di benaknya, kendaraan prioritas ini harus segera tiba di rumah sakit.
"Saya mengawal dari Karangpandan, Karanganyar sampai ke RSUD Moewardi. Untungnya pengendara saat itu, bersedia memberikan jalan buat Ambulans,"terangnya.
Bagi Hanifah yang baru saja bekerja di sebuah perusahaan, mengawal agar Ambulans mendapatkan jalan untuk segera tiba di rumah sakit, bukan yang pertama kali ini saja. (*)
Editor : Syahrir Rasyid