Selain turbulensi, Dicky juga pernah menghadapi penumpang yang sakit hingga meninggal dunia saat penerbangan.
"Sebelumnya, kami sudah diberitahu bahwa penumpang ini sudah dalam keadaan sakit," ujar Dicky.
Tetapi, di tengah penerbangan, situasi menjadi kritis karena penumpang tersebut mulai kesulitas bernafas, kehilangan kesadaran, dan badannya sudah mulai dingin.
"Kami sudah membantu sebisa mungkin melalui bantuan tabung oksigen, melakukan CPR, namun tetap tidak tertolong," kata Dicky.
Sayangnya, penumpang itu menghembuskan nafas terakhirnya dan membuat kru kabin harus merahasiakan kejadian tersebut kepada penumpang lainnya.
"Alhasil, kami harus meletakkan penumpang tersebut terlentang, tertutup selimut sampai pesawat mendarat di tujuan," aku Dicky.
Editor : Syahrir Rasyid