get app
inews
Aa Text
Read Next : Sawah Beralih Jadi Perumahan, Petani Kabupaten Tangerang Kian Resah

Patut Ditiru! Ini Aturan Berdagang Nabi Muhammad SAW

Kamis, 31 Maret 2022 | 22:53 WIB
header img
Ilustrasi Ramadan. (Foto: Freepik)

Demikian juga dengan etika untuk tidak menjual kepada orang lain barang yang belum sempurna dimiliki, tidak melakukan ihtikar (penimbunan barang kebutuhan masyarakat lalu menjualnya dengan harga tinggi), tidak melakukan transaksi yang bersifat ribawi serta menghindarkan aktivitas yang bersifat maya (gharar).

Etika bisnis dalam Islam adalah memberi kemudahan (tasamuh) baik sebagai penjual maupun pembeli sehingga pasar terasa nyaman dan menjadi aman. Rasulullah pernah bersabda “Allah merahmat seseorang yang memberi kemudahan ketika menjual, ketika membeli, dan ketika melunasi” (HR Bukhari).

Pasar memang harus diawasi. Secara individu manusia memerlukan pengawasan. Titik lemah yang sering mencelakakan manusia adalah kerakusan.

Dalam sebuah riwayat yang populer dan dilaporkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah pernah bersabda: “Jika seorang anak Adam (manusia) telah dikaruniai emas satu lembah, niscaya dia akan menginginkan yang kedua. Apabila telah memilki dua lembah emas, dia menginginkan yang ketiga. Dia tidak akan pernah berhenti untuk mendapatkan keinginannya, kecuali setelah mulutnya penuh disumpal tanah” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi). (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut