get app
inews
Aa Text
Read Next : Keciduk, 600.000 Penerima Bansos Pakai Uang untuk Main Judol

Kenapa Terjadi Rekening Dormant? Begini Cara Mengatasinya

Kamis, 07 Agustus 2025 | 19:39 WIB
header img
Terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan jika tanpa sadar memiliki rekening dormant. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Rekening dormant tiba tiba ramai dibicarakan masyarakat. Rekening dormant, atau rekening pasif, tidak menunjukkan aktivitas transaksi perbankan selama jangka waktu tertentu.

Aktivitas yang dimaksud mencakup setoran, penarikan, transfer, atau pembayaran tagihan.

Setiap bank memiliki ketentuan sendiri mengenai rekening dormant, tetapi umumnya rekening dianggap dormant jika tidak ada transaksi selama 6 bulan hingga 1 tahun berturut-turut.

Rekening Dibuka untuk Tujuan Tertentu 

Lantas, apa yang menyebabkan rekening dormant? Mungkin lupa memiliki rekening di bank lain, pindah pekerjaan dan tidak lagi menggunakan rekening gaji lama, atau bahkan lupa nomor PIN ATM.

Selain itu, ada juga rekening yang dibuka untuk tujuan tertentu, seperti mendapatkan promo, atau untuk menampung dana darurat yang jarang digunakan.

Walaupun terlihat sepele, terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan jika tanpa sadar memiliki rekening dormant:

Biaya Administrasi: Beberapa bank akan tetap mengenakan biaya administrasi bulanan meskipun tidak ada transaksi. Jika saldo awal kecil, biaya ini bisa menguras saldo hingga habis.

Kesulitan Mengakses Dana: Jika membutuhkan dana dari rekening dormant, proses untuk mengaktifkannya kembali bisa memakan waktu dan melibatkan prosedur administratif yang tidak praktis.

Pembatasan Aktivitas Transaksi: Rekening dormant tidak dapat digunakan untuk transaksi apa pun meskipun terdapat saldo di dalamnya, kecuali untuk penerimaan dana, seperti transfer dari bank lain.

Setelah mengetahui risiko yang mungkin muncul dari rekening dormant, penting untuk memperhatikan kepemilikan rekening bank.

Tips Meminimalisir Rekening Menjadi Dormant

Berikut adalah beberapa tips untuk meminimalisir rekening menjadi dormant:

Lakukan Transaksi Rutin: Transaksi sekecil apa pun secara rutin, seperti sebulan sekali, dapat membantu menjaga rekening tetap aktif. Beberapa contohnya termasuk:

Transfer Uang: Pindahkan sejumlah uang, bahkan hanya Rp 10.000, ke rekening lain (miliki kamu atau teman) atau ke dompet digital.

Bayar Tagihan: Gunakan rekening untuk membayar listrik, air, internet, atau pulsa.

Tarik atau Setor Uang: Lakukan penarikan atau penyetoran tunai di ATM atau teller bank.

Aktifkan Notifikasi Transaksi: Pastikan selalu mengetahui setiap mutasi di rekening bank. Hal ini memudahkan kamu untuk memantau apakah ada transaksi otomatis yang berjalan atau apakah rekening kamu masih aktif.

Manfaatkan Fitur Auto-Transaksi: Tentukan salah satu rekening bank untuk transaksi rutin yang dilakukan berkala, seperti membayar tagihan atau setoran dana investasi. Dengan begitu, rekening tetap aktif tanpa perlu memeriksa secara berkala. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut