WASHINGTON, iNewsSerpong.id - Dalam pernyataan menyambut bulan Ramadan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan harapannya yang terbaik untuk umat Muslim di Amerika dan di seluruh dunia.
"Tahun ini, tindakan sederhana berbuka puasa akan menjadi pengingat yang lebih pedih akan kebahagiaan kesehatan, keluarga, dan komunitas," kata Biden, mengacu pada dua tahun ibadah Ramadan yang dibatasi selama pandemi virus Corona.
"Keluarga Biden akan terus menyimpan di hati kami semua keluarga yang berduka karena kehilangan orang yang dicintai," kata presiden AS, berbicara kepada mereka yang akan menghadapi kursi kosong di meja makan selama Ramadan karena kehilangan anggotanya keluarganya seperti dilansir dari Al Araby, Minggu (3/4/2022).
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit di AS kesehatan sistemik dan ketidaksetaraan sosial menempatkan kelompok ras dan etnis minoritas di AS pada peningkatan risiko kematian dan penyakit serius akibat COVID-19.
Presiden AS juga membahas masalah hak asasi manusia bagi umat Islam di seluruh dunia. "Mari kita menghormati kebenaran sederhana namun mendalam bahwa semua orang sama dalam martabat dan hak," imbaunya.
"Itulah mengapa Amerika Serikat akan terus berbicara untuk hak asasi manusia di mana-mana - termasuk untuk Uighur di China, Rohingya di Burma, dan komunitas Muslim lainnya di seluruh dunia," ujarnya.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, Islam segera diprediksi menjadi agama terbesar kedua di AS setelah Kristen - dengan pemilih Muslim memberikan suara yang sangat besar untuk Biden dalam pemilihan presiden pada 2020 lalu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid