Desember 2025, Insentif Impor Mobil Listrik Dihentikan, Chery Hormati Kebijakan Pemerintah
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Insentif impor mobil listrik Completely Built Up (CBU) akan berakhir pada 31 Desember 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Mulai 1 Januari 2026, produsen diharuskan melakukan perakitan secara lokal. Lalu apa reaksi produsen mobil listrik dari China?
Menanggapi kebijakan tersebut, Chery -- salah satu produsen mobil listrik dari negeri Tirai Bambu menghormati keputusan pemerintah yang telah melakukan studi dalam penerapan kebijakan tersebut.
“Semua yang dilakukan pemerintah pasti berdasarkan studi kelayakan dan lain-lain,” kata Head of Brand and Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifkie Setiawan, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).
Rifkie juga menambahkan, dana insentif yang sebelumnya dialokasikan untuk impor mobil listrik CBU dapat dialihkan ke sektor lain, yang berpotensi naikkan daya beli masyarakat dan mendorong penjualan mobil baru di Indonesia.
“Kalau pemerintah merasa insentif hanya sampai Desember, kita ikuti saja,” ujarnya.
Chery menawarkan beragam pilihan powertrain di Indonesia, tidak hanya mobil listrik, termasuk ICE dan Chery Super Hybrid. (*)
Mereka juga melakukan perakitan lokal di PT Handal Indonesia Motor (HIM) dan sedang mencari lokasi untuk pembangunan pabrik sendiri. (*)
Editor : Syahrir Rasyid