Utang Negara adalah Utang Kita
Utang boleh, tapi jangan jadi ketergantungan. Rasulullah SAW sendiri berdoa agar dilindungi dari lilitan utang, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan dari utang.” (HR Bukhari)
Pesan ini sederhana tapi dalam -- utang boleh tapi jangan sampai menjadi ketergantungan. Sebab ketika suatu bangsa terlalu bergantung pada utang luar negeri, kemandirian ekonomi bisa tergadaikan.
Tujuan berutang yang semula untuk pembangunan, bisa berubah menjadi beban dan belenggu ekonomi bila tidak dikelola dengan jujur dan efisien.
Pada akhirnya, utang negara adalah utang kita semua. Bukan sekadar angka di laporan keuangan, melainkan beban moral dan spiritual yang harus dipikul oleh seluruh bangsa.
Selama dikelola dengan amanah dan transparan, utang bisa menjadi alat untuk kemajuan. Namun bila disalahgunakan, utang akan berubah menjadi beban lintas generasi. Ingat, utang negara adalah utang rakyat. (*)

Editor : Syahrir Rasyid