JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kaum Muslimin sudah memasuki bulan Ramadan 1443H/2022M. Segala aktivitas ibadah pun maksimal dikerjakan, terutama puasa Ramadan. Tapi ada pertanyaan yang selalu muncul, yakni bagaimana cara halal berhubungan suami istri saat bulan Ramadan?
Langsung saja, berikut ini deretan cara halal berhubungan intim suami istri ketika bulan Ramadan, sebagaimana telah Okezone rangkum
1. Sesaat setelah berbuka puasa
Begitu berbuka puasa, Anda boleh membatalkan segalanya. Termasuk makan, minum, dan suami-istri boleh memanfaatkan waktu malamnya untuk berhubungan intim jika menginginkannya.
2. Pintar menyiasati waktu
Suami istri harus pintar menyiasati waktu berhubungan intim yang tepat supaya tidak mengganggu waktu ibadah. Sebab, rutinitas biologis ini merupakan salah satu kewajiban suami istri yang tidak boleh ditinggalkan.
Memang dorongan seksual bisa datang kapan saja, tapi suami istri harus menahan diri saat bulan puasa. Di malam hari boleh melakukannya agar tidak mengganggu waktu ibadah.
3. Ketika malam hari hingga menjelang fajar
Dalam Alquran Surat Al Baqarah Ayat 187 dijelaskan pasangan suami istri boleh berhubungan intim pada malam hari hingga menjelang fajar selama Ramadan. Jika berhubungan intim di waktu tersebut, tidak akan membatalkan puasa. Tapi jika Anda melakukannya di siang hari atau belum memasuki jam berbuka puasa, haram hukumnya. Artinya, pasangan suami istri boleh bersenggama usai berbuka hingga menjelang waktu sahur.
4. Mandi junub
Setelah berhubungan intim, suami istri wajib melakukan mandi junub supaya puasa tetap lancar dan mendapat pahala. Jangan sampai lupa karena bisa mengganggu sholat lima waktu dan ibadah lainnya. Pada dasarnya, hubungan intim suami istri adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.
5. Bisa rutin dilakukan
Selama Ramadan, bisa tetap rutin melakukan hubungan intim suami istri seperti biasanya. Sebab, pasangan yang tidak menjalankan kewajiban biologis akan banyak mendapat dampak buruk. Di antaranya jadi lebih mudah stres, gampang sakit, suasana hati tidak nyaman, sering gelisah, tidur jadi kurang nyenyak, dan sebagainya.
Wallahu a'lam bishawab. (*)
Editor : Syahrir Rasyid