Kantor Pos Diserbu, BLT Kesra Jangan Sampai Salah Sasaran
Antrean panjang di berbagai kantor pos adalah potret nyata bahwa banyak warga sedang berjuang keras menjalani hidup. Bagaimana Islam memandang fenomena ini?
Dalam Islam, membantu orang yang membutuhkan adalah perintah langsung dari Allah SWT:
“...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)
BLT Kesra, jika dilaksanakan dengan niat baik dan tepat sasaran, sejatinya merupakan bentuk ta’awun—tolong-menolong dalam kebaikan antara negara dan rakyatnya.
Namun bagi penerima manfaat, Islam juga menegaskan agar bantuan tidak disalahgunakan.
“...Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros...”
(QS. Al-Isra: 26–27)
Itu berarti dana BLT harus digunakan untuk kebutuhan pokok atau modal usaha kecil, bukan untuk hal sia-sia atau kemaksiatan.
Pada akhirnya, negara memang wajib menjamin kesejahteraan rakyatnya. Memberikan bantuan adalah bagian dari tugas ulil amri untuk memastikan tidak ada warga yang terabaikan.
BLT Kesra, dalam perspektif Islam, adalah wujud kasih sayang antar sesama dan ikhtiar negara untuk menghadirkan keadilan sosial. Selama tepat sasaran dan digunakan secara bijak, ia menjadi bagian dari kebaikan yang harus dijaga. (*)

Editor : Syahrir Rasyid