get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Alternatif Pengganti Minyak Sawit, RI Mulai Produksi Massal Minyak Makan Merah Januari 2023

Kemenko Perekonomian Beri Penjelasan BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu

Jum'at, 08 April 2022 | 15:52 WIB
header img
BLT minyak goreng sebesar Rp300.000 per orang akan disalurkan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Ilustrasi Foto/Antara

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sekretaris Kementerian koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso pun menyampaikan beberapa penjelasan terbaru soal program tersebut. Sebelumnya, dia mengatakan bahwa ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina memicu volatilitas harga komoditas utama dunia, bahkan interim report OECD Maret lalu memperkirakan pertumbuhan ekonomi global berpotensi berkurang 1%, menjadi 3% dari 4%, dan inflasi akan naik 2,5%, dari yang semula 4% menjadi 6,5%.

"Harga komoditas terus meningkat, harga energi dan juga pangan meningkat cukup tinggi terus mengalami tren peningkatan tersebut, dan Indonesia terdampak mau secara langsung maupun tidak langsung," bebernya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Menurut dia, hal ini menjadi situasi luar biasa yang dihadapi Indonesia setelah Covid-19 mereda. Seiring kenaikan harga komoditas di tingkat global akibat situasi-situasi tersebut, pemerintah melakukan penyesuaian harga-harga di tingkat domestik dan pemberian subsidi.

"Yang penting juga untuk dilakukan adalah menjaga bantalan sosial kita, terutama bagi kelompok menengah ke bawah yang mencakup 40% penduduk Indonesia terbawah. Tujuannya adalah untuk meringankan beban, menjaga daya beli masyarakat, dan tak kalah penting menjaga situasi sosial yang kondusif seiring kenaikan harga tersebut," tuturnya.

Salah satu yang mengalami kenaikan adalah komoditas minyak goreng dan pasokannya belum stabil. Pemerintah sudah menyiapkan program BLT minyak goreng untuk menjaga daya beli masyarakat.

Susiwijono mengatakan, pemerintah menyiapkan program BLT minyak goreng ini sebagai bagian dari program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang anggarannya menggunakan anggaran PEN 2022. "BLT minyak goreng ini menjadi rumpun dari bansos pangan yang nanti akan ada di Kemensos dan sebagian menjadi bagian BLT PKLWN (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan) yang kami koordinasikan bersama rekan TNI dan Polri," terang dia.(*)

 

 

Editor : A.R Bacho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut