JAKARTA, iNewsSerpong.id - Menunaikan zakat merupakan satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat muslim. Ada tiga syarat wajib menununaikan Zakat Fitrah yang perlu kita ketahui.
Dalam satu kajiannya, Pengasuh Ponpes Al-Hawthah Al-Jindaniyah Al-Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan mengatakan, sebagaimana seorang muslim diwajibkan oleh Allah untuk menunaikan Zakat Fitrah, ia juga diwajibkan untuk mempelajari bagaimana cara menunaikan Zakat Fitrah yang benar.
Berikut 3 syarat wajib berzakat fitrah:
1. Islam
2. Menjumpai akhir bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal.
Dan titik temu saat-saat tersebut adalah pada saat terbenam matahari hari terakhir bulan Ramadhan. Sehingga apabila seseorang meninggal setelah terbenam matahari, atau seorang bayi dilahirkan sebelum terbenam matahari maka telah wajib atas mereka Zakat Fitrah.
3. Memiliki kelebihan pada hari raya dan malamnya dari kebutuhan pokok makanan, pakaian, tempat tinggal dan pembantu (yang ia butuhkan untuk mengurus keperluan diri dan keluarga yang wajib ia nafkahi), untuk dirinya dan untuk orang-orang yang wajib ia nafkahi.
Habib Ahmad menjelaskan, apabila seseorang telah memenuhi tiga syarat di atas maka ia diwajibkan menunaikan Zakat Fitrah. Meskipun di lain sisi ia seorang mustahik (orang yang berhak menerima zakat).
Sebagaimana ia wajib menunaikan Zakat Fitrah atas dirinya, ia juga diwajibkan menunaikan Zakat Fitrah atas orang-orang yang wajib ia nafkahi.
Orang-orang yang Wajib Dinafkahi:
1. Orang tua kandung yang faqir.
2. Istri.
3. Anak kandung yang belum baligh dan faqir. Atau sudah baligh tetapi faqir dan tidak mampu bekerja.
Penjelasan:
1. Anak kandung yang sudah baligh yang tidak wajib dinafkahi oleh orang tuanya, maka wajib menunaikan Zakat Fitrah atas dirinya sendiri.
Dan apabila orang tua atau orang lain ingin menunaikan Zakat Fitrah atas diri anak tersebut, maka harus ada tawkil atau izin dari anak tersebut dalam menunaikan zakat dan dalam niatnya.
2. Pembantu rumah tangga, zakat fitrahnya atas dirinya sendiri. Dan apabila majikan atau orang lain ingin menunaikan zakat fitrah atas pembantu tersebut, maka harus ada tawkil atau izin sebagaimana penjelasan yang tersebut di atas. (*)
Editor : Syahrir Rasyid