get app
inews
Aa Text
Read Next : Antibosan, Cara Mengganti Ikon Mobil di Google Maps

Ratusan Mobil Pemudik Tersesat di Ngarai Sianok Gara-gara Google Maps

Sabtu, 07 Mei 2022 | 19:07 WIB
header img
Anak-anak di Gang Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, membantu mobil-mobil luar kota yang tersesat gara-gara mengikuti panduan peta Google. Foto/iNews TV/Wahyu Sikumbang

BUKITTINGGI, iNewsSerpong.id - Pemudik yang melintas di kawasan Ngarai Sianok, banyak yang tersesat dan masuk ke jalan buntu, akibat mengikuti panduan peta Google atau Google Maps. Awalnya, para pemudik itu berupaya mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas, tetapi justru masuk jalan buntu di Gang Bukik Cangang.

Sejumlah anak-anak yang ada di Gang Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittingi, Sumatera Barat, berupaya membantu para pemudik yang tersesat. Anak-anak tersebut mamandu mobil para pemudik untuk putar balik, dan memasang papan pemberitahuan tentang jalan buntu agar pemuduk tak tersesat.

Salah satu mobil yang terjebak masuk dalam jalan buntu tersebut, diketahui bernomor polisi Jakarta. Mobil tersebut tersesat masuk ke Jalan Tan Malaka, yang menurut panduan peta Google menjadi jalur masuk ke objek wisata Taman Panorama Lubang Jepang.

Akibat banyaknya mobil yang tersesat masuk jalan buntu tersebut, kemacetan lalu lintas terjadi di jalan sempit luar gang. Hendrik, wisatawan asal Medan, mengaku menggunakan aplikasi peta Google di ponselnya dengan tujuan menghindari kemacetan di jalan utama.

"Tujuannya mau menghindari kemacetan lalu lintas, makanya pakai panduan peta Google di ponsel, tidak tahunya justru tersesat masuk jalan buntu. Kita dari luar kota, jadi tidak mengetahui jalur untuk menuju ke Lubang Jepang," ungkap Hendrik.

Puluhan mobil pemudik dan wisatawan yang terlanjur memilih jalan melewati depan IGD Rumah Sakit Yasri Bukittinggi tersebut, akhirnya harus putar balik. Beruntung ada anak-anak warga setempat yang siaga di lokasi, dan dengan ikhlas mengingatkan pengemudi yang masuk ke jalan buntu agar tak tersesat.

Tak hanya itu, anak-anak tersebut juga membantu memandu pengemudi mobil yang tersesat untuk berputar balik. Salah seorang warga di Jalan Tan Malaka, Jack mengatakan, banyaknya mobil yang tersesat ke jalan ini, membuat anak-anak bergantian untuk berjaga.

Kasus mobil tersesat masuk jalan buntu tersebut, menurut Jack sudah terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Senin (2/5/2022). "Mobil yang tersesat umumnya milik wisatawan dan pemudik, dengan tujuan ke objek wisata serta hotel yang ada di Jalan Panorama," imbuhnya.

Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengaku, telah mendapat laporan banyak mobil yang tersesat ke kawasan Bukik Cangang. "Pengemudi itu diduga menggunakan panduan peta Google, untuk menghindari kemacetan di jalan utama, namun keliru saat membaca dan mengikuti panduan," tuturnya.

Dia menambahkan, lalu lintas di Kota Bukittinggi, sedang padat-padatnya karena menjadi tujuan wisata bagi para pemudik. "Kami mengimbau, para pengguna mobil menggunakan panduan peta Google untuk mobil, bukan memakai panduan untuk sepeda motor atau pejalan kaki, agar tidak tersesat," tuturnya. (*)

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 07 Mei 2022 - 16:31 WIB oleh Wahyu Sikumbang dengan judul "Ratusan Mobil Pemudik Tersesat di Ngarai Sianok Gara-gara Google Maps | Halaman 2". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/763067/174/ratusan-mobil-pemudik-tersesat-di-ngarai-sianok-gara-gara-google-maps-1651914323/10

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut