get app
inews
Aa Read Next : Aion Mobil Listrik Baru dari China, Siap Jajal Pasar Otomotif Indonesia  

Negara Dengan Populasi Mobil Listrik Terbanyak, China Dan Amerika Paling Bawah

Rabu, 18 Mei 2022 | 18:45 WIB
header img
Norwegia menempati posisi teratas kategori negara dengan populasi mobil listrik terbanyak mencapai 75 persen dari pangsa kendaraan listrik plug-in (PHEV). (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kehadiran kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di pasar dunia semakin berkembang. Berdasarkan laporan World Economic Forum penjualan mobil listrik global meningkat 30 persen hampir setiap tahun dalam dekade terakhir.

Meskipun dalam keadaan sulit karena pandemi Covid-19, industri kendaraan listrik tetap tumbuh di banyak negara. Sebanyak 13 negara berhasil mendorong mobil listrik melewati 10 persen dari total penjualan kendaraan baru pada 2020.

Norwegia menempati posisi teratas kategori negara dengan populasi mobil listrik terbanyak mencapai 75 persen dari pangsa kendaraan listrik plug-in (PHEV). Di Norwegia sendiri, pemilik mobil listrik dibebaskan membayar pajak jalan atau pajak penjualan.

Menurut analisis World Economic Forum, kebijakan pembebasan pajak turut mendorong tingginya populasi mobil listrik di Norwegia. Hingga akhirnya Norwegia berhasil memiliki lebih banyak kendaraan listrik per kapita daripada negara lain.

Di bawah Norwegian ada Islandia, Swedia, dan Finlandia yang juga masuk dalam lima besar. Menyusul China yang merupakan pasar terbesar mobil listrik dalam penjualan unit, masih belum masuk 10 besar. Amerika Serikat (AS) jauh di belakang dengan pangsa EV hanya 2,3 persen.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar negara dengan populasi mobil listrik terbanyak, dilansir dari Livemint Rabu (18/5/2022):

 1. Norwegia (74,8 persen)
 2. Islandia (45 persen)
 3. Swedia (32,2 persen)
 4. Belanda (24,9 persen)
 5. Finlandia (18,1 persen)
 6. Denmark (16,4 persen)
 7. Swiss (14,3 persen)
 8. Portugal (13,5 persen)
 9. Jerman (13,5 persen)
 10. Luksemburg (11,4 persen)
 11. Prancis (11,3 persen)
 12. Belgia (10,7 persen)
 13. Inggris (10,7 persen)
 14. Austria (9,5 persen)
 15. Irlandia (7,4 persen)
 16. China (6,2 persen)
 17. AS (2,3 persen)

Upaya mendorong mobil listrik terus dilakukan banyak negara. Selandia Baru misalnya, mengikuti langkah Norwegia.

Selandia Baru memberikan diskon 8.625 dolar AS atau Rp126 juta untuk pembelian mobil listrik baru dan 3.450 dolar AS atau Rp50 juta untuk pembelian mobil listrik bekas.

Sementara itu, di India, beberapa pemerintah negara bagian dan pembuat mobil telah maju untuk meningkatkan budaya kendaraan listrik. Menurut Menteri Negara Industri Berat Krishan Pal Gurjar, sebanyak 1.590 kendaraan listrik (EV) telah dikerahkan di 160 kementerian dan departemen pusat dan negara bagian di 49 kota. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut