Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (22/6/2022), nilai impor Indonesia tercatat sebesar USD18,61 miliar pada Mei 2022, atau turun 5,81% (mom) dibanding April 2022 yang mencapai USD19,75 miliar.
Dari segmen migas, impor minyak mentah, hasil minyak, dan gas, masing-masing menurun. Total impor migas RI per Mei 2022 mencapai USD14,23 miliar atau turun 12,07 persen mom, begitu pula impor non-migas yang juga turun 4,31 persen menjadi USD15,25 miliar.
Tiga barang yang paling besar diimpor adalah mesin/peralatan mekanis, mesin elektrik, hingga besi dan baja. Sedangkan berdasarkan golongan penggunaan barang, segmen impor bahan baku menjadi yang terbesar, disusul barang modal, dan barang konsumsi.
Data BPS ini menunjukkan aktivitas impor bahan baku perusahaan masih berlangsung yang sebagian besar digunakan untuk sektor konsumsi maupun farmasi.
Beberapa emiten yang berasal dari sektor konsumsi antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Eraja Swasembada Tbk (ERAA), hingga PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).
Selanjutnya dari sektor farmasi terdapat PT Indofarma Tbk (INAF), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), hingga PT Kimia Farma Tbk (KAEF).(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait