JAKARTA,iNewsSerpong.id - Rencana Bank Sentral Amerka (The Fed) menaikkan suku bunga acuan, Rabu (21/9), berdampak terhadap nilai tukar Rupiah. Pada penutupan perdagangan sore, Selasa (20/9/2022) rupiah melemah 6 poin ke level Rp14.983 per dolar AS
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu faktor internal pemicu kurs Rupiah melemah karena kebijakan subsidi energi yang diresmikan pada tahun ini.
"Tahun ini dinilai momentum yang paling tepat dengan pertimbangannya adalah masih adanya ruang diskresi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 terkait defisit dan soal ongkos politik yang akan makin besar jika ditunda" jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Selasa (20/9/2022).
Ibrahim melanjutkan, kebijakan tersebut akan menimbulkan beberapa implikasi, seperti inflasi meski sifatnya temporer, serta resistensi dan pro kontra dari masyarakat terhadap kebijakan baru.
Lebih jauh dia menambahkan, ruang diskresi terkait defisit pada APBN 2022 dan kondisi APBN semester I-2022 yang surplus menjadi semakin menguatkan bahwa momentum reformasi kebijakan subsidi yang tepat adalah tahun ini.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait