JAKARTA,iNewsSerpong.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, aset negara sebesar Rp11.454,6 triliun dalam neraca akhir tahun per 31 Desember 2021.
"Posisi keuangan pemerintah ditunjukkan dalam neraca akhir tahun per 31 Desember 2021 yang terdiri dari aset sebesar Rp11.454,6 triliun, dimana posisi kewajiban pemerintah Rp7.538,3 triliun, dan ekuitas adalah sebesar Rp3.916,3 triliun," ujar Sri dalam rapat paripurna DPR RI ke-26 di Jakarta, Kamis(30/6/2022).
Selain itu Sri Mulyani juga sampaikan terkait laporan perubahan saldo anggaran lebih (LP SAL), dimana SAL awal tahun 2021 adalah sebesar Rp388,1 triliun.
Sesudah memperhitungkan penggunaan SAL sebesar Rp143,9 triliun, SILPA dan penyesuaian SAL, maka kondisi SAL akhir tahun 2021 adalah sebesar Rp337,7 triliun.
Sri Mulyani juga mengatakan terdapat peningkatan kewajiban pemerintah pada tahun 2021 yang sebagian besar berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan ini digunakan untuk mendanai pelaksanaan program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dan kegiatan prioritas lain termasuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Dalam laporan operasional (LO) 2021 disampaikan bahwa pendapatan operasional sebesar Rp2.234,2 triliun, beban operasional Rp2.957,4 triliun, yang membentuk defisit kegiatan operasional sebesar Rp723,2 triliun," ungkap Sri.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait