5 Negara dengan Warga Paling Malas Jalan Kaki, Ternyata Indonesia Rajanya

Susi Susanti/Net
Indonesia menduduki peringkat pertama dengan warga paling malas berjalan kaki (Foto/Ilustrasi : AFP)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Lima negara dengan warga paling malas jalan kaki, Indonesia menduduki peringkat pertama. Hal itu terungkap dalam studi Universitas Stanford yang inovatif dan muncul di jurnal sains Nature.

Dengan menggunakan data yang diambil dari smartphone, penelitian ini menganalisis kebiasaan 717.000 pria dan wanita dari 111 negara, yang langkah-langkah kakinya dipelajari selama rata-rata 95 hari.

Penelitian yang dilakukan sekitar 2017 ini menemukan bahwa orang-orang di Hong Kong menempati urutan teratas dalam hal jumlah langkah per hari, dengan penduduknya mencatat 6.880 langkah sehari.

Di ujung lain spektrum, orang paling malas di dunia adalah orang Indonesia yang berada di posisi terbawah, dengan rata-rata 3.513 langkah per hari.

Studi ini membuat penemuan menarik lainnya. Di negara-negara dengan sedikit obesitas, kebanyakan orang berjalan dengan jumlah yang sama per hari. Tapi kesenjangan besar antara orang yang banyak berjalan dan mereka yang berjalan sangat sedikit bertepatan dengan tingkat obesitas yang jauh lebih tinggi.

“Swedia adalah salah satu negara dengan kesenjangan tersempit. Swedia juga negara dengan tingkat obesitas terendah,” kata Tim Althoff, salah satu peneliti.

Isu kontroversial yang muncul dalam penelitian ini adalah infrastruktur.

Data seluler menunjukkan kota-kota dengan trotoar yang lebih baik, seperti New York dan San Francisco, adalah rumah bagi penduduk yang lebih rajin berjalan kaki dibandingkan dengan kota-kota yang biasa dilalui kendaraan, seperti Houston dan Memphis.

Namun, untuk saat ini, menggunakan data berbasis ponsel cerdas untuk membangun penelitian dan panduan kesehatan masyarakat masih bermasalah. Menurut Wired, alasan nomor satu data pelacakan langkah sebenarnya sangat tidak dapat diandalkan.

“Khususnya, langkah-langkah yang keluar dari perangkat komersial seperti penghitung langkah bawaan Apple tidak terlalu akurat,” kata Bruce Schatz, kepala Ilmu Informasi Medis di University of Illinois-Urbana Champaign.

"Mereka disetel untuk membuat orang yang aktif secara fisik merasa nyaman,” lanjutnya.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network