Terkait kemungkinan peningkatan kepemilikan di BJJ, Tira menegaskan perseroan belum bisa memberikan jawaban.
"Jujur saya belom bisa menjawab ini (secara detil), SSA yang kita sampaikan beberapa waktu lalu itu kan masih subject to OJK approval, jadi memang sebaiknya menurut saya kita tunggu dulu hasilnya seperti apa," tegasnya.
Tira menilai persetujuan OJK menjad fokus perseroan saat ini sembari memantau kondisi pemulihan ekonomi nasinal sebagai pijakan untuk meningkatkan margin investasi di sejumlah sektor potensial
Apabila izin OJK diperoleh, maka salah satu pemegang saham PT BJJ, WeLab Sky Limited -yang juga merupakan mitra akuisisi- juga akan meningkatkan kepemilikannya di PT BJJ sebesar 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ. Sehingga baik SMI maupun WeLab menguasai PT BJJ dengan persentase yang sama.
WeLab Sky merupakan bagian dari perusahaan WeLab Holdings, anggota dari Grup WeLab. Perusahaan adalah suatu platform fintech di Asia yang terkemuka.
Rencana WeLab untuk mengakuisisi BJJ juga telah mengemuka pada akhir tahun lalu. Diberitakan MNC Portal sebelumnya, WeLab dalam hal ini bertindak selaku pemimpin konsorsium untuk mengumpulkan dana segar dari investor sebanyak USD240 juta atau setara Rp3,43 triliun (asumsi kurs Rp14.300).
Bersama sejumlah investor yang tergabung dalam konsorsoum WeLab Sky, kelompok ini direncanakan bakal menjadi satu-satunya pengendali PT BJJ di mana sebelumnya telah mengambilalih 24% saham BJJ.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait