JAKARTA, iNewsSerpong.id - Area kewanitaan merupakan bagian vital dari perempuan yang harus dijaga kebersihannya. Di luar dari menjaga kebersihan, ternyata kesehatan area kewanitaan bisa terganggu akibat stres.
Perlu diketahui, stres merupakan kondisi yang sering didengar dan mungkin dialami. Tentu tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengatasi stres. Hal yang perlu diketahui, stres berlebih berdampak negatif pada kesehatan.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, dr. Imran Agus Nurali menjelaskan, tidak dipungkiri, saat ini kita masih belum terbebas dari pandemi dan harus beradaptasi dengan berbagai perubahan.
"Tentu hal ini sedikit banyaknya berdampak pada kesehatan psikologis, salah satunya menyebabkan stres berlebih. Meski demikian, penting disadari stres berlebih akan memengaruhi kesehatan keseluruhan, sehingga harus diatasi," ujar dr. Imran Agus Nurali, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut dia, Pemerintah mengingatkan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) termasuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di dalamnya agar masyarakat sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan untuk berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kesehatan area pribadi.
"Terlebih lagi perempuan, penting untuk menerapkan personal hygiene agar terhindar dari berbagai penyakit yang mengganggu fisiologis area kewanitaan maupun alat reproduksi," kata dr. Imran.
Head of Marketing PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti mengatakan, Mundipharma berkomitmen mendukung program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pemerintah, terutama untuk mengedukasi perempuan Indonesia dalam menjaga kesehatan area kewanitaan.
"Kali ini kami menyoroti fenomena stres berlebih, sebagai salah satu dampak dari gangguan mental health, yang ternyata banyak dicari di Google. Trennya bahkan naik 50 persen lebih banyak dibanding tahun 2020," ujar Anastasia.
Dia menambahkan, jarang diketahui adalah stres berlebih ternyata bisa memengaruhi fisiologis area kewanitaan. Edukasi bersama dengan berbagai pihak diharapkan mampu menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia agar menjadi lebih sehat.
Psikolog Influencer, Indah Sundari Jayanti menjelaskan, stres berlebih tidak hanya memberikan pengaruh pada emosional namun juga berdampak pada organ di dalam tubuh.
"Bagi perempuan, gangguan siklus bulanan, keputihan berlebih dan mood swing yang tidak terkendali merupakan tanda yang perlu diwaspadai akibat stres berlebih. Oleh karenanya, penting untuk mengatasi stres agar tidak berlama-lama dirasakan," kata Indah Sundari.
Dia menambahkan, berolahraga setiap pagi adalah salah satu cara mengurangi stres. Selain itu, menjaga kebersihan area kewanitaan juga penting dilakukan untuk membantu mengurangi gangguan pada area kewanitaan dan menciptakan rasa nyaman bagi perempuan sehingga dapat membantu perempuan untuk mengatasi kondisi stres.
Editor : Syahrir Rasyid